Scroll Untuk Membaca

Sumut

Eli Mahrani Terima Penghargaan Dari Ketua YKI Sumut

Eli Mahrani Terima Penghargaan Dari Ketua YKI Sumut
Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Madina Eli Mahrani Jafar Sukhairi Nasution menerima penghargaan kategori website terbaik dari Ketua YKI Sumut Nawal Lubis. Waspada/Ist
Kecil Besar
14px

MEDAN (Waspada): Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Kab. Mandailing Natal Eli Mahrani Jafar Sukhairi Nasution menerima penghargaan kategori website terbaik dari Ketua YKI Sumut Nawal Lubis di aula Tengku Rizal Nurdin, Medan, Jumat (21/7).

Eli mengucapkan terima kasih kepada YKI Sumut dan seluruh jajaran yang telah bekerja maksimal.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Eli Mahrani Terima Penghargaan Dari Ketua YKI Sumut

IKLAN

Penghargaan ini, kata Eli, harus diiringi dengan kerja yang lebih maksimal untuk mengedukasi dan membantu masyarakat mengenai bahaya kanker.

Eli mengajak masyarakat melakukan deteksi dini kanker. Hal itu bertujuan agar kanker dapat ditemukan lebih awal.

Eli mengatakan, kanker stadium awal dapat diobati. “Seperti disampaikan saat rapat, kanker ini masih bisa diobati, makanya dari awal harus diperiksakan kanker ini sejak awal,” kata Eli usai menerima penghargaan.

Kanker, kata Eli, merupakan penyebab kematian tertinggi di Sumut. Eli juga mengajak seluruh pihak untuk menosialisasikan pentingnya deteksi dini kanker.

“Kita membutuhkan kerja bersama yang masif. Sehingga ke depan, tidak ada lagi keterlambatan penanganan kanker,” kata Eli.

Ketua YKI Sumut Nawal Lubis menyampaikan ada 53 jenis kanker dengan 3.206 penderita.

“Kita masih tidak bisa mendata penderita yang tidak pernah berobat. Jadi mereka yang gak berobat ke rumah sakit tidak ada datanya sama kita,” kata Nawal.

Nawal mengatakan ada enam jenis kanker paling banyak di Sumut, yaitu kanker payudara, kanker leukemia, kanker paru, kanker kelenjar getah bening, kanker pasa saluran nafas dan kanker ovarioum.

“Mari kita edukasi saudara kita bahwa kanker bisa diobati. Dan banyak contohnya yang sudah sembuh,” kata Nawal.

Nawal mengatakan, biasanya jika ada masyarakat yang sudah terkena kanker cenderung tidak mau berobat ke rumah sakit dan hanya mengandalkan pengobatan alternatif.

“Kita ini harus selalu jemput bola. Kita harus kasih edukasi bahwa kanker bisa diobati,” kata Nawal.

Nawal mengatakan YKI harus mampu menekan angka kematian karena kanker dengan cara mengedukasi.

Nawal juga mengingatkan untuk menjalankan pola hidup sehat. Setengah dari penderita kanker berada pada rentang usia 45-64 tahun yaitu 1.592 orang (49,7%).

“Mari kita lakukan pola hidup sehat. Makanan jangan aneh, harus olahraga. Sehingga kita bisa hidup sehat. Karena usia segini sistem imun sudah menurun,” katanya. (irh)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE