MEDAN (Waspada): Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia, Ikatan Alumni Mahasiswa Karo Universitas Sumatera Utara (IAMAKA USU) mengadakan lomba Nyanyi dan Busana Pengantin Karo.
Lomba yang bertajuk “Tua di usia, Semangat Tetap Muda” dilaksanakan di Jalan Sei Asahan tepatnya di Cafe D’Givi Kupi Medan, pada Sabtu 19 Agustus 2023.
Pantauan di lokasi, acara perlombaan tersebut cukup meriah dan disponsori beberapa perusahan besar dalam mendukung acara.
Di antaranya, PT Pertamina Power Indonesia, PT Pertamina Gas, PT Perkebunan Nusantara III (Persero), PT Pertamina Gas Solution, PT Kawasan Industri Nusantara, PT Industri Nabati Lestari, PT Sei Mangke Nusantara Tiga.
Dalam mensuseksi pelaksanaan kegiatan tersebut juga melibatkan pengawalan yang ketat oleh Satuan Pengamanan (Satpam) dari PT. Garda Anugerah Nusantara (Gantar).
Acara berlangsung dengan meriah diwarnai semangat dan antusiasme yang tinggi dari para peserta lomba. Lomba menyani ini dikhususkan pada umur yang 50 tahun ke atas.
Sementara lomba busana pengantin Karo juga dikhusukan untuk pria dan wanita yang sudah berumur 50 tahun ke atas.
Sekretaris Panitia Festival Lomba IAMAKA USU, Ir. Suryati Perangin-angin mengatakan, acara perlombaan yang diadakan pada HUT ke-78 RI ini untuk membangun silahturahmi dan kekompakan pada keluarga besar IAMAKA USU.
Hal ini sesuai dan sejalan dengan Visi Dan Misi Ketua Umum IAMAKA USU Bapak Alexander Maha.
“Perlombaan menyanyi ini berprinsip agar lagu-lagu yang sudah lama, diingatkan kembali dan dipulihkan untuk melestarikan budaya Suku Karo,” katanya saat diwawancarai di ruang kerjanya.
Selain itu, acara perlombaan menyanyi ini juga membawa sebagai semangat untuk Alumni IAMAKA USU agar tidak putus kekompakan sampai di umur yang sudah tua.
“Kita alumni IAMAKA USU selalu membangkitkan semangat yang muda – muda untuk mencintai budaya Karo ini dan juga menjalin kekompakan pada keluarga besar IAMAKA USU yang membuat tetap sehat di umur yang sudah tua ini,” ujarnya.
Diketahui, perserta lomba menyanyi ini sebanyak 60 peserta dan peserta lomba tata busana sebanyak 13 peserta. Ia berharap agar ke depan lebih banyak lagi yang mencintai budaya ini, seperti nyanyi dan busana.
“Saya berharap agar ke depan lebih banyak lagi yang mengikuti perlombaan menyanyi dan tata busana ini, demi melestarikan budaya Suku Karo,” pungkasnya mengakhiri. (rel)
