MEDAN (Waspada): Masyarakat Sumatera Utara, khususnya Kota Medan, terutama bagi emak-emak (kaum ibu), tentu sudah tidak asing lagi dengan Wali Kota Medan periode 2000-2008, H. Abdillah, SE, Ak, MBA.
Selama kepemimpinannya di Kota Medan, Abdillah sering kali menggelar pengajian-pengajian, yang paling banyak dihadiri emak-emak dari seluruh majelis taklim, perwiritan sampai perkumpulan ibu-ibu arisan se-Kota Medan sehingga Abdillah pun menjadi idola kaum hawa tersebut.
Hal ini tak terlepas dari sosok Abdillah yang dikenal sangat fenomenal. Sepak terjangnya sebelum dan sewaktu menjabat Wali Kota Medan hampir dua periode dinilai berhasil, walaupun sempat tersandung masalah hukum, namun Abdillah memiliki karakter dan jiwa pemimpin yang baik serta sangat komunikatif.
Saat menjabat Wali Kota Medan pula, Abdillah mampu merangkul semua etnis, kelompok atau elemen masyarakat, tokoh serta pemuka agama. Abdillah juga mampu mendatangkan investor membangun Kota Medan menjadi Kota Metropolitan.
Abdillah merupakan pemimpin umat yang mampu menghidupkan syiar Islam seperti di bulan puasa dengan kegiatan Ramadan Fair, lalu UMKM dibuat bergeliat pada malam hari dengan membuka Kesawan Square dan Merdeka Walk.
Hal tersebut tak terbantahkan dan diakui masyarakat Medan maupun masyarakat luar Medan.
Ketua Umum Rumah Komunikasi Lintas Agama (RKLA) Provinsi Sumatera Utara Hj. Bunda Indah menyebut sosok Abdillah merupakan tokoh, pedagang dan profesional yang berkarismatik.
‘’Banyak sosok di Sumatera Utara maupun di Indonesia yang kita sebut merupakan tokoh, pedagang dan profesional, namun tidak banyak yang berkarismatik. Abdillah miliki itu. Abdillah tokoh, pedagang dan profesional yang berkarismatik. Ini modal yang luar biasa,’’ sebut Bunda Indah kepada Waspada belum lama ini.
Sosok Abdillah juga dinilai Bunda Indah merupakan sosok yang sarat dengan pengalaman. ‘’Sangat disayangkan Abdillah tidak maju sebagai Wali Kota lagi,’’ cetus Bunda Indah.
Walaupun begitu, Bunda Indah mendengar Abdillah akan maju menjadi calon anggota legislatif tingkat pusat atau Caleg DPR RI. ‘’Ini merupakan pilihan, mau dari partai politik mana pun, Abdillah layak didukung,’’ cetusnya.
Bunda Indah menekankan agar Abdillah nantinya mampu menyelesaikan dan memperjuangkan aspirasi masyarakat Sumatera Utara ke pemerintah pusat untuk pembangunan daerah.
‘’Sering turun ke lapangan, jangan obral janji tetapi beri bukti. Perbaiki SDM kita di Sumatera Utara ini, ciptakan lapangan kerja, BPJS juga harus diperhatikan. Dan yang terpenting masalah infrastruktur, meningkatkan ekonomi masyarakat, pendidikan serta kesehatan,’’ sebut Bunda Indah.
Bunda Indah pun yakin Abdillah mampu memperjuangkan hal itu. ‘’Teruskan dan sambungkan niat dan cita-cita besar dulu yang sempat tersandung di Kota Medan,’’ pintanya.
Namun, Bunda Indah berharap Abdillah harus tetap rendah hati. ‘’Jika sudah terpilih tetap rendah hati,’’ pesan Bunda Indah.
Dekat dan menjadi idola emak-emak hingga saat ini terbuktikan. Sepanjang Desember 2023 dan hingga Januari 2024 saat ini, sambutan emak-emak terhadap Abdillah sangat luar biasa.

Abdillah come back merajut tali silaturrahmi dengan mengunjungi dan menghadiri kegiatan ibu-ibu pengajian majelis taklim, perwiritan dan ibu-ibu arisan di Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang.
Ibu-ibu pengajian yang dikunjungi Abdillah tersebut antara lain, Majelis Taklim Siti Khadijah, Majelis Taklim Tanjung Sari, Ibu-ibu pengajian kompleks TVRI, ibu-ibu pengajian Bandar Selamat, ibu-ibu pengajian Jalan Bromo, ibu-ibu pengajian Jalan Serdang, ibu-ibu pengajian Mabar Hilir, ibu-ibu pengajian Pulo Brayan, ibu-ibu pengajian Marelan, ibu-ibu pengajian kompleks Griya Martubung, ibu-ibu pengajian Medan selayang, ibu-ibu persaudaraan Arab dan partai ibu /mama cantik sahabat Anies Kota Medan, ibu-ibu perwiritan Medan Perjuangan, ibu-ibu Al Washliyah dan lainnya.
Sementara, saat dihubungi Waspada, Sabtu (27/1), Abdillah menyebut, kaum ibu menjadi spirit dirinya dengan niat berjuang mendorong kemajuan daerah guna mencapai kesejahteraan masyarakat.
Abdillah pun menyesal karena begitu lama meninggalkan aktifitas bersama masyarakat, terutama aktifitas bersama ibu-ibu pengajian.
‘’10 tahun saya merasa bersalah dan berdosa tidak mengikuti kegiatan, perkembangan dan berbaur di tengah-tengah masyarakat. Saya hanya sibuk dengan diri sendiri dan keluarga,’’ cetus Abdillah.
Baru pada 2019, Abdillah mengikuti Pemilu dengan menjadi calon anggota Dewan Perwakilan Daerah. Karena sakit yang dideritanya saat itu, Abdillah tidak berjuang maksimal dan tidak turun ke lapangan untuk bertatap muka dengan masyarakat. ‘’Tentu saat itu, masyarakat Kota Medan banyak yang kecewa,’’ kata Abdillah.
Hingga kurun waktu tiga bulan bulan terakhir, Abdillah mengaku banyak menghabiskan waktu bertemu masyarakat dengan perasaan haru dan gembira. ‘’Alhamdulillah. Capek tapi hati senang,’’ tuturnya.

Abdillah pun mengapresiasi masyarakat Kota Medan sebab saat menjadi wali kota dulu dan tidak lagi menjadi wali kota, sambutan masyarakat tetap sama, sangat antusias. ‘’Dari semua kalangan, masyarakat Medan ini baik-baik,’’ ucapnya.
Untuk itu Abdillah bertekad pula bagaimana berbuat terbaik untuk masyarakat, khususnya membantu pendidikan dan kesehatan masyarakat Kota Medan, UMKM, dimana program yang ditinggalkan dulu, akan dilanjutkan lebih baik lagi jika nantinya atas doa, dukungan dan ridho Allah SWT dapat duduk di parlemen.
‘’Niat kita berjuang bukan untuk diri sendiri, tetapi untuk membantu masyarakat yang membutuhkan dengan tulus dan ikhlas. Jabatan itu merupakan amanah. Amanah yang kita pertanggungjawabkan di dalam tanah. Harapan masyarakat tentunya harus diperjuangkan. Mari kita bekerja sama dan sama-sama bekerja,’’ ujar Abdillah.
Untuk itu, Abdillah memohon doa, restu dan dukungan dengan mencalonkan diri sebagai calon anggota DPR RI pada Pemilu 14 Februari 2024.
‘’Saya maju sebagai caleg DPR RI dari Partai NasDem nomor 5 di Daerah Pemilihan Sumut 1 meliputi Kota Medan, Kabupaten Deli Serdang, Serdang Bedagai dan Kota Tebing Tinggi, nomor urut 5 juga,’’ ucap Abdillah.(m29)