P.SIDIMPUAN (Waspada) : Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Dr. Maratua Simanjuntak buka Musyawarah Kerja Daerah (Mukerda) I MUI Kota Padangsidimpuan Tahun 2024 di Aula Kantor MUI, Jl.HT Rizal Nurdin, Palampat, Padangsidimpuan, Kamis (26/9).
Mukerda yang bertema ‘Optimalisasi Kinerja MUI Dalam Meningkatkan Kualitas Pembinaan Umat’ dihadiri Pj.Walikota Padangsidimpuan H.Timur Tumanggor S.Sos, M.AP diwakili Staf Ahli Bidang Pembangunan, Ir. Parhimpunan Siregar dan Kakan Kemenag Padangsidimpuan Erwin Kelana Nasution, S.Pd, MA diwakili Kasi Bimas Islam, Nauli Sihotang.
Ketua Panitia Mukerda MUI Padangsidimpuan, Drs. Solahuddin Nasution MA mengatakan peserta Mukerda I tersebut terdiri dari Dewan Pertimbangan dan Pengurus MUI Kota Padangsidimpuan, utusan MUI Kecamatan serta ormas Islam seperti unsur Muhammadiyah, Alwasliyah, Nahdlatul Umat (NU), Aisyiyah Muslimat NU.
Tujuan dari Mukerda itu, ujar Solahuddin, untuk menyusun dan mematangkan program kerja MUI Padangsidimpuan dalam mengayomi, mencerahkan dan mencerdaskan umat Islam ditengah deras arus globalisasi yang telah mempengaruhi berbagai sendi kehidupan masyarakat.

Ketua MUI Sumut Dr. Maratua Simanjuntak mengatakan, Mukerda merupakan agenda kerja MUI daerah yang harus dilaksanakan MUI Kabupaten/Kota minimal dua kali dalam satu periode.’ Musyawarah kerja harus memenuhi korum minimal dihadiri 50 plus 1 dari jumlah peserta Mukerda, sedangkan rapat tidak memerlukan kuorum,” katanya.
Sesuai dengan tema, ucap Ketua MUI Sumut, tugas MUI sangat berat sehingga perlu mengoptimalkan kinerja MUI dalam meningkatkan kualitas pembinaan umat.” MUI Sumut pada peringatan Maulid yang lewat sengaja mengangkat tema ‘Integritas muslim teruji, bersatu kita kuat dan terpuji,” ujar Maratus Simanjuntak
Integritas itu, lanjut Ketua MUI Sumut yakni perkataan dn perbuatan sejalam.Untuk itu Maratua Simanjuntak meminta seluruh pengurus dan anggota MUI harus merasa seperti ulama, berbuat sperti ulama dan bertindak seperti ulama.”Meskipun kita tidak sama denga ulama terdahulu, tapi kita yang harus berada di posisi itu,” Jelas Ketua MUI Sumut.
Pj.Walikota Padangsidimpuan H.Timur Tumanggor S.Sos, M.AP dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Staf Ahli Bidang Pembangunan, Ir. Parhimpunan Siregar menuturkan bahwa Mukerda MUI Padangsidimpuan merupakan wadah luhur.
Dalam era globalisasi saat ini, ungkapnya kita dihadapkan pada berbagai isu kompleks mulai dari tantangan moral hingga perubahan sosial yang cepat.”Untuk itu ulama sangat penting dalam menjaga kesucian ajaran agama Islam,” tuturnya.

Pj.Walikota berharap, Mukerda tersebut dapat menjadi momen yang tepat untuk mengawali revitalisasi peran ulama bersama pemerintah membangun kerukunan umat Islam, khususnya di Kota Padangsidimpuan.
Ketua MUI Padangsidimpuan ustadz Drs H Zulfan Efendi Hasibuan MA mengatakan dalan masa kepemimpinan Dr. Maratua Simanjuntak sebagai Ketua MUI Sumut mewajibkan MUI Kabupaten/Kota untuk melaksanakan Mukerda sebanyak 2 kali dalam satu periode kepengurusan.
MUI sebagai tenda besar Umat Islam karena didalamnya ada unsur NU, Muhammadiyah dan Alwasliyah harus solid.”Kalau kita (ulama) tidak merapatkan barisan, bisa kita bayangkan bagaimana nantinya MUI Padangsidimpuan ke depan mengingat tudingan negatif terhadap MUI acap kali muncul,” tegas ustadz Zulfan.
Pada kesempatan itu, ustadz Zulfan mengungkapkan bahwa program yang dijalankan MUI Padangsidimpuan ada yang berbasis komisi-komisi dan secara kelembagaan MUI Padangsidimpuan. (a39).