IDI (Waspada): Sebanyak lima rumah dengan posisi saling berhimpitan ludes terbakar di Dusun Lampoh Drien, Gampong Blang, Kecamatan Simpang Ulim, Kabupaten Aceh Timur, Jumat (14/3). Meskipun tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir di atas Rp1 miliar.
Kelima rumah yang terbakar yakni milik Khaidir, 55, Ratna Dewi, 45, Syarbaini, 48, Nurhayati, 32, dan Sarsamita, 40. Dugaan sementara, api bersumber dari hubungan arus pendek listrik atau korsleting instalasi listrik, apalagi kabel listrik sudah mulai lapuk.
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, sebagian pemilik rumah saat terjadi kebakaran tidak berada di rumah, karena sedang beraktivitas di luar, namun sebagian mereka di rumah. “Api bukan bersumber dari dapur, karena suasana siang hari tidak ada yang memasak di bulan Ramadan,” kata Munawir, warga Simpang Ulim, kepada Waspada, Minggu (16/3).
Awalnya warga mencoba memadamkan api dengan peralatan seadanya, namun semakin lama api kian membumbung tinggi, sehingga warga kewalahan memadamkan api. Tidak lama berselang, dua unit Armada Pemadam Kebakaran (Damkar) tiba di lokasi untuk memadamkan api, namun seluruh bagian rumah dan peralatan rumah tangga serta surat dokumen penting tidak dapat diselamatkan.
Mengetahui adanya laporan kebakaran hebat dalam wilayah hukumnya, Kapolres Aceh Timur AKBP Nova Suryandaru SIK, memerintahkan Kasat Reskrimnya, Iptu Adi Wahyu Nurhidayat, S.TrK, SIK, untuk menurunkan Tim Inafis ke lokasi guna dilakukan penyelidikan. Tindakan itu penting guna melakukan penyelidikan, sehingga pihaknya mengetahui penyebab kebakaran lima rumah yang terjadi pagi menjelang siang itu.
“Dari keterangan para penguni rumah sebelum terjadinya kebakaran, api bukan berasal dari kompor di dapur, karena tidak ada yang memasak, apalagi umat Islam sedang berpuasa. Melainkan api awal mulanya berasal dari salah satu rumah yang terbakar,” kata Nova, seraya menyebutkan, kasus kebakaran ini masih dalam penyelidikan Polri. (b11)
