BANDA ACEH (Waspada): Bersamaan dengan momentum Hardikda (Hari Pendidikan Daerah) Aceh pada 2 September 2024, Lembaga Pendidikan dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Rumah Baca Aneuk Nanggroe (RUMAN) Aceh merekapitulasi khidmahnya di bidang Taman Kanak-kanak (TK).
Pada tahun ajaran 2024/2025 ini, TK RUMAN Aceh genap satu dekade atau sepuluh tahun menjalankan khidmahnya bagi masyarakat di seputaran Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar. Dimulai sejak tahun ajaran 2015/2016 lalu hingga kini berlokasi di Desa Punge Blang Cut, Kecamatan Jaya Baru, Banda Aceh.
Ketua PKBM RUMAN Aceh, Rizky Sopya S.Pd, Selasa (03/09/24), mengatakan, bahwa selama sepuluh tahun tersebut total murid TK mereka tercatat 664 anak. Dari jumlah tersebut, 500 anak keluarga fakir miskin telah bersekolah secara gratis 100 persen, 115 anak berbayar sebagian serta 49 anak berbayar penuh.
“Dari awal kita memprioritaskan keluarga yang sedang berjuang (baca: fakir miskin), agar anak mereka mendapat hak dasar bidang pendidikan dan merasakan sekolah yang ramah anak seperti anak-anak keluarga berpunya lain”, ujarnya.
Berdasarkan pembiayaannya, lanjut Rizki, murid di TK RUMAN Aceh dibagi menjadi tiga kategori sebelum dimulai tahun ajaran. Yaitu, tidak berbayar atau gratis 100 persen, berbayar sebagian atau subsidi silang dan berbayar penuh. “Segi pembiayaannya saja yang berbeda, namun semua anak mendapat perlakuan yang sama setara tanpa pembedaan. Fasilitas yang diterima pun sama pula. Bukan berarti yang berbayar penuh mendapat keistimewaan perlakuan. Tidak. Semua sama. Sebab semua anak adalah istimewa dan bintang bagi zamannya”, tegasnya.
Sementara itu, Ahmad Arif, Pendiri RUMAN Aceh mengungkapkan bahwa setiap calon murid yang telah mendaftar akan disurvey rumahnya secara langsung oleh tim TK RUMAN Aceh untuk memverifikasi dan memvalidasi kondisi riel.
Setelah itu, kata Arif, dicarikan donatur tetap melalui lelang kebajikan di sosial media untuk anak berkategori tidak berbayar atau gratis 100 persen selama satu tahun ajaran berlangsung. Jika pun ada donator yang mundur, akan dicarikan penggantinya.
“Tidak ada syarat mengikat dengan para donator. Semuanya berdasarkan kepercayaan penuh. Karenanya, terima kasih banyak kami haturkan kepada semua donatur tetap dan tim RUMAN Aceh atas totalitas komitmen dan dedikasi membersamai anak-anak dalam merajut masa depan lebih baik, insya Allah”, ujar Arif.
Arif juga meng informasikan, bahwa pada tahun ajaran ini, setiap donator tetap berbagi rezekinya Rp400 ribu/bulan/anak. Donatur tetap itu bisa sendiri, bisa pula kolaborasi dengan lainnya untuk donasi satu anak sepanjang tahun ajaran.(b02)