Scroll Untuk Membaca

AcehEkonomi

100 Petani Di Langsa Dibekali Pelatihan Penggunaan Pestisida

100 Petani Di Langsa Dibekali Pelatihan Penggunaan Pestisida
Kepala Dinas Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan Kota Langsa Banta Ahmad, SSt.Pi, didampingi Direktur Eksekutif Alishter, Ir. Syafrizal, berfoto bersama dengan para petani dan penyuluh, di Aula setempat, Rabu (15/5). Waspada/Rapian
Kecil Besar
14px

LANGSA (Waspada) : Sebanyak 100 petani dan penyuluh dalam wilayah Pemerintah Kota Langsa dibekali ilmu tentang penggunaan pestisida terbatas melalui kegiatan training of user yang digagas oleh Aliansi Stewardship Herbisida Terbatas (Alishter) bekerjasama dengan Dinas Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan Kota Langsa, di Aula setempat, Rabu (15/5).

Kepala Dinas Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan Kota Langsa Banta Ahmad, SSt.Pi, membuka secara resmi dan menyatakan bahwa Pemko Langsa hingga saat ini belum membuat pelatihan karena keterbatasan anggaran.

“Saat ini di dinas memang kurang adanya pelatihan bagi para petani, namun dengan hadirnya Alishter membawa dampak yang positif bagi para petani maupun penyuluh,” kata Banta.

Sambungnya, sejauh saat ini Alishter telah melaksanakan pelatihan sekitar 3200 para petani yang sudah dilatihnya.

Direktur Eksekutif Alishter, Ir. Syafrizal, saat menyerahkan sertifikat pelatihan kepada petani, di Aula setempat, Rabu (15/5). Waspada/Rapian

“Kami sangat berterimakasih kepada Alishter yang telah melaksanakan kegiatan ini, kiranya petani dapat mengikuti acara ini dengan baik untuk mendapatkan ilmu dan menambah wawasan bagi para petani,” pinta Banta.

Masih katanya, pelatihan ini sangat penting dan masuk dalam aturan Permentan, nantinya juga petani usai ikuti pelatihan mendapat sertifikat yang telah diakui.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Alishter, Ir. Syafrizal, menyatakan terimakasih kepada dinas Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan Kota Langsa yang sudi menjadi patner dalam pelatihan ini.

Menurut, Syafrizal sejak terbentuknya Alishter pada tahun 2016 dan sampai tahun 2024 sudah melaksanakan pelatihan di 28 provinsi dan 320 kabupaten/kota.

Dimana pelatihan ini penting dilaksanakan sesuai amanat Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 43 Tahun 2019 tentang pengguna pestisida harus mengikuti pelatihan.

“Petani harus dilatih dulu, meskipun ada yang sudah menggunakan pertisida saat ini,” ujarnya.

Selain itu, dalam pelaksanaan pelatihan bagi petani di daerah pihaknya berkoordinasi dengan instansi terkait di tingkat kabupaten maupun tingkat provinsi, “Kami juga mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada para pihak yang telah mendukung serta mensuport sehingga kegiatan pelatihan di Kota Langsa berlangsung sukses,” ujarnya.

“Saya berharap petani dapat saling belajar bagaimana cara menggunakan pestisida dengan baik dan bijaksana untuk meminimalisir dampak negatif bagi petani sendiri selaku pengguna,” harapnya sembari menambahkan, para petani dan petugas penyuluh yang mengikuti pelatihan bisa diimplementasikan di lapangan serta berbagi ilmu bersama petani lainnya.

Sejatinya pelatihan ini untuk meningkatkan wawasan penggunaan pertisida dengan baik dan benar, diketahui pertisida bersifat racun, oleh karenanya kami mengandeng dinas untuk memberikan pencerahan dalam bentuk pelatihan.

Hadir Ketua Alishter Aceh, Khairil Santani, para Kabid dan para undangan lainnya. (crp).

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
Kepala Bidang Peternakan dari Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Langsa, drh Silga bersama tim saat memeriksa sejumlah hewan qurban di beberapa titik di Langsa, Kamis (13/6). Waspada/Rapian.
Aceh

LANGSA (Waspada) : Dinas Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan Kota Langsa melakukan pemeriksaan ratusan hewan qurban agar aman untuk dikonsumsi dan terhindar dari segala penyakit di beberapa titik dalam wilayah…

Kepala BPS Sumut, Nurul Hasanudin, saat memberi keterangan kepada media pada Rakorda ST2023 dan Rilis Angka ST2023 Tahap 1, di Grand City Hall, Medan, Senin (4/12/2023).
Ekonomi

MEDAN (Waspada): Berdasarkan hasil pencacahan lengkap Sensus Pertanian 2023 (ST2023), jumlah usaha pertanian di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) tahun 2023 sebanyak 1.517.141 unit. Jumlah usaha tersebut didominasi oleh Usaha Pertanian…