KUTACANE (Waspada): Sebanyak 135 orang kaum ibu yang mengatasnamakan kelompok tani mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) dan sosialisasi mengenai Tanaman Pangan dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) di Gedung DPD II Partai Golkar Kabupaten Aceh Tenggara (Agara), Jumat (17/3).
Hadir anggota Komisi IV DPR RI, H. M. Salim Fakhry, SE, MM, Ketua DPRK Agara, Denny Febrian Roza, S. STP mewakili, Kadistan Aceh Tenggara, Riskan, SP, Fakhry, SP, M. Si mantan Kepala Dinas Pangan Agara, turut hadir Ibu Tuminem, SP, MP mewakili Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Ditjen Tanaman Pangan.
Diketahui, Bimtek dan sosialisasi tersebut diprakarsai oleh anggota Komisi IV DPR-RI, H.M. Salim Fakhry, dalam bentuk pokok pikir wakil rakyat yang membidangi aspirasi petani tanaman pangan.
Dalam sambutannya, Fakhry yang juga Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Aceh Tenggara menjelaskan, Bimtek dan Sosialisasi Tanam Pangan yang dilaksanakan itu, akan dilaksanakan selama tiga hari meski berlangsung di berbeda tempat.
“Hari ini di kantor Golkar, besok lusa di Desa Kuning Abadi dan Rambung Teldak Kecamatan Darul Hasanah Aceh Tenggara. Tujuannya, agar para petani melalui tanaman padi, kacang tanah, jagung dan umbi umbian dapat dijadikan sebagai peningkatan penghasilan petani di Aceh Tenggara,” sebutnya.
Dia mengatakan, Bimtek dan sosialisasi tersebut, selain bertujuan untuk peningkatan penghasilan petani paling tidak dapat dijadikan sebagai penambahan ilmu dan semua peserta dalam kegiatan ini juga mendapatkan biaya transportasi serta uang saku. “Dalam kegiatan ini akan selalu menghadirkan pemateri-pemateri dari Kementerian Pertanian RI,” sebutnya.
Artinya, kata dia, Bimtek ini paling tidak dapat menemukan solusi untuk pencegahan penyakit-penyakit tanaman pangan yang sering dialami oleh para petani di Agara, atau mendapatkan ide dalam pemasaran.Sebab, lanjutnya, pemateri-pemateri bimtek ini selalu menghadirkan pemateri yang ahli dalam mengatasi penyakit tanaman pangan dan ahli untuk mengkemas pemasarannya juga sebutnya. “Semoga dalam bimtek yang dilaksanakan, nantinya, petani tanam pangan di Aceh Tenggara, mendapatkan ilmu lebih banyak lagi,” tutup Salim. (cseh)