SIMEULUE (Waspada): Ironi. Sudah empat malam terakhir 62 siswa siswi SD-SMPN Satap Pulau Teupah terpaksa rela belajar dengan hanya penerangan lampu teplok.
Pasalnya arus listrik yang disuplai oleh PLN ke rumah para orang tua murid dan warga di tempat itu malam putus total.
Demikian Koordinator Sekolah Penggerak se-Kabupaten Simeulue, Safii, S,Pd yang juga Kepala SD-SMP N Satu Atap (Satap) Pulau Teupah kepada Waspada Jumat (10/3) pagi.
Safii meminta agar PLN bisa mempercepat penanggulangan gangguan distribusi arus listrik, sehingga rumah-rumah penduduk kembali terang dan belajar peserta didik tidak terhambat.
Maneger PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Simeulue, Syahrul Zulputra yang dikonfirmasi Waspada via whatsApp Jumat pagi mengatakan ada kendala pada dua generator listrik PLN di pulau itu.

“Info dari petugas operator Pulau Teupah, dikarenakan 2 mesin pembangkit Pulau Teupah terganggu pada sisi generatornya, dampak beban pelanggan di Pulau Teupah melonjak tinggi pada musim panen cengkeh,” jawab Syahrul Zulputra.
Lebih lanjut dia menambahkan soal rencana pemulihan, teknisi Generator yang melakukan perbaikan hari Sabtu baru tiba di Simeulue. “Untuk perbaikannya sekitar 3 sampai 4 hari,” ujarnya.(b26)











