SIGLI (Waspada): Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Kabupaten Pidie, Minggu (8/10) menyelenggarakan pendampingan guru penggerak di SDN III Kota Sigli, diikuti 80 guru peserta jenjang TK, SD dan SMP se-Kabupaten Pidie.
Kadis Dikbud, Kabupaten Pidie Yusmadi Kasem, MPd, melalui Kabid Bidang Guru Tendik dan Ketenagaan (GTK), Mutiawati MPd, Senin (9/10) mengatakan, pelaksanaan pendampingan untuk Guru Penggerak ini bertujuan untuk mempersiapkan guru-guru dalam mengikuti program sekolah penggerak di masing-masing sekolah.
Dengan adanya kegiatan pendampingan ini diharapkan jumlah guru yang lulus dapat lebih banyak lagi. Sebelumnya kata Mutiawati, jumlah guru penggerak Angkatan X ini yang telah lulus tahap pertama berjumlah 120 orang guru.
“Jadi, kami berharap dengan adanya kegiatan ini, 80 guru yang mengikuti program ini bisa menyusul rekan-rekan mereka sebanyak 120 yang telah lulus pada tahap pertama,” kata Mutiawati.

Dia menuturkan, kegiatan ini sangatlah penting karena melalui kegiatan pendampingan ini para guru akan memiliki pengalaman saat mengikuti tahap seleksi program guru penggerak yang nantinya dilaksanakan langsung oleh pemerintah pusat secara ketat.
Mutiawati menyebutkan, kegiatan pendampingan guru penggerak yang dilaksanakan pihaknya ini dilakukan secara mandiri selama satu hari. Peserta kata dia, dibagi beberapa rombongan belajar.
Sedangkan yang menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut adalah para guru penggerak angkatan satu, enam, tujuh, delapan dan angkatan sembilan. Mereka berkoordinasi dengan Rosa Fitrani S.Pd guru YPPU Sigli.
Disebutkannya, para guru yang mejadi narasumber dalam kegiatan yang digelar tersebut, melakukan proses pendampingan dengan suka rela untuk berbagi ilmu dengan kawan-kawannya para calon guru penggerak Angkatan X. “Sekali lagi kami tegaskan, tujuan kegiatan pendampingan ini kami harapkan semua calon guru penggerak yang lulus tahap pertama bisa lulus semua di tahap selanjutnya,” ujar Mutiawati.
Dia mengungkapkan, bahwa kegiatan ini telah mendapat izin dari Kadis Dikbud Pidie Yusmadi Kasem, MPd. Kemudian, Mutiawati memanggil beberapa orang pengajar praktik guru penggerak. Lalu mereka bermusyarah untuk melaksanakan kengiatan pendampingan untuk calon guru penggerak angkatan X yang telah lulus tahap pertama. Dibantu pengawas pembina dan K3s maka kengiatan ini terlaksana dengan sukses, Minggu (9/10).
Begitupun Kabid GTK, Disdikbud, Kabupaten Pidie mengungkapkan, pemimpin dalam proses kegiatan mengajar bertugas untuk membantu proses pertumbuhan dan perkembangan kompetensi yang dimiliki siswa secara menyeluruh, aktif dan pro-aktif.
Guru penggerak juga bertugas untuk memotivasi guru-guru lain untuk menerapkan pendekatan belajar yang berfokus kepada siswa, dan menjadi contoh serta agen perubahan dalam ekosistem pendidikan yang bertujuan untuk mewujudkan profil siswa Pancasila yang ideal.
Dia pun mejleskan, bahwa pendidikan guru penggerak adalah salahsatu program pendidikan kepemimpinan yang diselenggarakan untuk guru yang bertujuan sebagai modal pembelajaran dalam kepemimpinan.
Kegiatan yang dilakukan dalam program pendidikan guru penggerak ini yaitu meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi dan kegiatan pendampingan yang akan diselenggarakan selama enam bulan untuk Calon Guru Penggerak. Selama program ini berlangsung, guru akan tetap menjalani tugasnya dalam mengajar sebagai seorang guru.
Sementara beberapa peserta calon guru penggerak yang mengikuti pendapingan tersebut, kepada Waspada.id mengatakan, memberi apresiasi kepada Kabid GTK Disdikbud Kabupaten Pidie Mutiawati M.Pd beserta para narasumber. Meski hari libur dan tanpa anggaran mereka mau memperhatikan dan melaksanakan kegiaatan ini dengan sukses. (b06).











