SINGKIL (Waspada): Korban terjangkit demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Aceh Singkil kian hari kian bertambah. Sejak Januari hingga Mei 2025 tercatat, sudah mencapai 36 kasus.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh Singkil Provinsi Aceh, masih menetapkan status endemis penyakit demam berdarah, yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti ini.
Seorang korban warga BRR Pulo Sarok yang terjangkit DBD sempat tidak sadarkan diri, dan terpaksa di rujuk ke RSUZA Banda Aceh beberapa hari yang lalu.
“Alhamdulillah hari ini sudah mulai sehat dan tinggal pemulihan sambil menunggu di izinkan untuk pulang,” kata Suhardi orang tua korban terjangkit DBD, saat dikonfirmasi Waspada.id, lewat Handphonenya, Kamis (22/5/2025).
Suhardi berharap agar Dinas Kesehatan Aceh Singkil bergerak cepat untuk memberantas penyebaran DBD di Komplek Perumahan BRR.
“Kalau bisa semua rumah di BRR bisa cepat di foging, saya terpikir, jangan sampai anak-anak yang lain mengalami seperti anak saya. Sepanjang jalan saya menangisi kondisi anak saya yang sudah tidak sadarkan diri karena DBD. Kalau bisa semua rumah difoging, jangan hanya rumah yang terkena DBD saja yang di foging,” pungkas Suhardi.
Kepala Dinas Kesehatan Aceh Singkil Mursal yang dikonfirmasi Waspada.id, mengatakan, sejak Januari hingga memasuki Mei 2025 tercatat sudah mencapai 36 kasus warga positif DBD.
Sebanyak 36 kasus tersebut masing-masing tersebar di 6 kecamatan meliputi, Kecamatan Singkil, Singkil Utara, Gunung Meriah, Simpang Kanan, Suro dan Singkohor.
Katanya, petugas sudah melakukan foging dibeberapa titik, termasuk di Komplek BRR Singkil pada Jumat kemarin.
Kemudian di wilayah Kecamatan Simpang Kanan, Pesantren Babusalam Batu Korong. Desa Pandan sari, Lipat Kajang dan Lae Riman. Sementara di Kecamatan Gunung Meriah belum dilaksanakan, menyusul jadwal berikutnya.
Mursal berharap agar masyarakat bisa menerapkan prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).Serta melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan melakukan langkah 3M.
Yakni Menguras, Menutup, dan Mengubur, termasuk membersihkan lingkungan dari tempat berkembang biaknya nyamuk.
Sementara dari jumlah 36 kasus DBD di Aceh Singkil tersebut dirincikannya, pada Januari tercatat ada 7 kasus, meliputi 3 kasus Gunung Meriah 4 kasus Singkil Utara.
Kemudian pada Februari ada 2 kasus, yakni di Kecamatan Singkohor dan Simpang Kanan.
Maret tercatat ada 10 kasus, yakni 6 kasus di Gunung Meriah, 1 Simpang Kanan, 1 Singkil Utara, 1 Singkil dan 1 kasus di Kecamatan Suro.
Kemudian April, 6 kasus di Kecamatan Gunung Meriah dan 3 Simpang Kanan.
Dan pada Mei (bulan ini), ada 3 kasus di Simpang Kanan, 4 Kecamatan Singkil dan 1 kasus di Gunung Meriah. Dengan total seluruhnya sebanyak 36 kasus DBD.
Sementara untuk pelaksanaan foging di BRR masih belum dilakukan di seluruh rumah di Komplek BRR, sebab sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur), foging dilaksanakan radius 100 sampai dengan 200 meter dari rumah penderita, dan itu sudah kita laksanakan, terang Mursal. (B25)