Dinkes Langsa Lacak Kasus DBD Berpotensi KLB

  • Bagikan
Kabid P2P Dinkes, Betti Muharni, bersama tim Puskesmas Langsa Baro ketika terjun kelapangan memastikan penyebab kasus DBD di Gampong Birem Puntong, Kecamatan Langsa Baro, Minggu (31/3). Waspada/Rapian
Kabid P2P Dinkes, Betti Muharni, bersama tim Puskesmas Langsa Baro ketika terjun kelapangan memastikan penyebab kasus DBD di Gampong Birem Puntong, Kecamatan Langsa Baro, Minggu (31/3). Waspada/Rapian

LANGSA (Waspada) : Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Langsa melacak kasus Demam Berdarah Dengeu (DBD) yang berpotensi Kejadian Luar Biasa (KLB), di Gampong Birem Puntong, Kecamatan Langsa Baro, Minggu (31/3).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Langsa, dr Muhammad Akbar melalui Kabid P2P Dinkes, Betti Muharni, SKM, MKM, menjelaskan bahwa pihaknya melacak kasus DBD pada rumah warga agar tidak berpotensi KLB dengan berbagai upaya.

Menurut Betti, tim yang diterjunkan untuk melacak penyebab kasus DBD diantaranya pihak Dinkes juga beberapa petugas dari Puskesmas Langsa Baro untuk memberikan edukasi serta pencegahan DBD yang kian merebak saat ini.

Dinkes Langsa Lacak Kasus DBD Berpotensi KLB

“Kegiatan ini dilaksanakan melalui kegiatan penyelidikan epidemiologi di wilayah tersebut untuk memastikan potensi penularan kasus DBD sehingga kasus DBD bisa di cegah penularannya ke wilayah lainnya,” jelasnya.

Sambungnya, dalam menghadapi kian merebaknya kasus DBD di imbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk selalu melaksanakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di rumah masing-masing wilayah atau gampong untuk mengantisipasi jentik nyamuk DBD menjadi dewasa sehingga bisa memutuskan mata rantai penularan nyamuk DBD.

Dinkes Langsa Lacak Kasus DBD Berpotensi KLB

“Kami juga imbau kepada masyarakat harus tetap menjaga kesehatan, menambah suplemen vitamin, banyak mengkonsumsi minum air putih dan menghindari terhadap gigitan nyamuk, sehingga kita semua terhindar dari penyakit DBD, bila terjadi demam tinggi mendadak 2 hingga 7 hari, nyeri otot dan tulang harap segera menghubungi ke petugas kesehatan terdekat,” pintanya.

Kemudian hingga tadi sore belum dilakukan fogging karena dalam dua hari ini sebagian Kota Langsa mengalami hujan dan apabila cuaca panas akan dilakukan fogging nantinya.

“Kita berharap kepada semua pihak agar tetap menjaga kebersihan lingkungan karena nyamuk cepat berkembangbiak apabila lingkungan jorok dan kotor,” demikian tutup Betti. (crp).

  • Bagikan