LHOKSUKON (Waspada) : Kabupaten Aceh Utara dinilai sebagai tolok ukur keberhasilan pendidikan di Provinsi Aceh. Kacabdin Pendidikan Wilayah Aceh Utara, menegaskan pentingnya strategi jitu untuk mewujudkan pendidikan berkualitas dan merata di seluruh pelosok kabupaten ini.
Dengan luas wilayah yang terbesar di antara kabupaten/kota lainnya di Aceh, Aceh Utara dinilai sebagai barometer kemajuan pendidikan Aceh. Penegasan ini disampaikan oleh Muhammad Johan, S.Pd., M.Pd., Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Aceh Utara yang baru dilantik. Dalam acara lepas sambut di Aula Cabdin pada Kamis (22/5), Johan menegaskan pentingnya strategi jitu untuk mewujudkan pendidikan berkualitas, dan merata di seluruh pelosok Aceh Utara.
“Pendidikan adalah sektor strategis yang membutuhkan kolaborasi dari seluruh pihak, termasuk pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat,” ujarnya penuh semangat.
Johan juga menyampaikan rencana untuk memperkuat hubungan antara dunia pendidikan dengan dunia industri. Ia berharap lulusan SMA dapat mengakses pendidikan tinggi dengan lebih mudah, sementara lulusan SMK memiliki peluang kerja yang sesuai dengan kompetensinya.
Johan berkomitmen membuka ruang kolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat. Tujuannya, bersama-sama mendorong peningkatan mutu pendidikan, baik dari segi akademik maupun pembentukan karakter siswa.
Acara lepas sambut yang berlangsung dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan. Kegiatan ini dihadiri seluruh kelapala SMA, SMK dan SLB yang berada di Aceh Utara. Ikut hadir Ketua MKKS SMA, Drs. Marzuki Hasan, M.Pd.
Dalam kesempatan itu, juga disampaikan apresiasi kepada Khairuddin, S.Pd., M.Pd., atas dedikasi dan kinerjanya selama menjabat sebagai Plt.Kacabdin. Ucapan terima kasih turut disampaikan kepada Junaidi, SST., M.Pd., yang kini mengemban amanah baru sebagai Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan di Dinas Pendidikan Aceh.
Johan menegaskan bahwa dirinya akan bekerja keras agar pendidikan di Aceh Utara tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga mampu melahirkan generasi yang berkarakter dan siap berkontribusi bagi masyarakat.
“Pendidikan bukan hanya soal nilai, tapi juga soal membentuk manusia seutuhnya. Ini tanggung jawab bersama,” tutupnya.
Dengan semangat baru dan visi yang inklusif, kepemimpinan Muhammad Johan diharapkan mampu membawa wajah baru bagi pendidikan Aceh Utara ke arah yang lebih maju dan berdaya saing.(b08)