9 Warga Rohingya Bergelang Kuning Diamankan Warga Nibong, Aceh Utara

  • Bagikan
9 warga etnis Rohingya yang kabur dari kamp pengungsian Pidie ditemukan berkeliaran berjalan kaki di Kecamatan Nibong, Aceh Utara, Kamis (28/12) malam. Waspada/Ist
9 warga etnis Rohingya yang kabur dari kamp pengungsian Pidie ditemukan berkeliaran berjalan kaki di Kecamatan Nibong, Aceh Utara, Kamis (28/12) malam. Waspada/Ist

ACEH UTARA (Waspada): Sembilan orang imigran Rohingya, Kamis (28/12) malam berkeliaran dengan berjalan kaki di Gampong Ranto, Kecamatan Nibong, Aceh Utara. Ke 9 warga Rogingya tersebut diamankan oleh warga di meunasah (surau) gampong tersebut.

Dari 9 warga Rohingya itu, 4 diantaranya lelaki dan 5 perempuan. Kehadiran 9 warga Rohingya telah mengundang kerumunan warga yang penasaran untuk melihat imigran gelap pencari suaka tersebut.

Kehadiran Etnis Rogingya di gampong tersebut telah menyebabkan terjadi kekisruhan sesama warga gampong setempat yang keberatan dengan kedatangan 9 Imigran Rohingya itu.

9 Warga Rohingya Bergelang Kuning Diamankan Warga Nibong, Aceh Utara

Kapolres Aceh Utara AKBP Deden Heksaputera S, S.I.K melalui siaran pers kepada wartawan menyampaikan, kesembilan orang etnis Rohingya yang diamankan masyarakat itu semuanya memakai gelang kuning UNHCR.

“Mereka kabur dari kamp pengungsian di wilayah Pidie, dari hasil penyelidikan kami mereka berencana akan pergi ke dumai,” kata AKBP Deden Heksaputera.

Kapolres menilai, kehadiran 9 orang Rohingya dari kamp pemgungsian Pidie, di Kecamatan Nibong, Aceh Utara sebagai bukti lemahnya pengawasan pihak UNHCR yang bertanggung jawab terhadap imigran rogingya.

9 Warga Rohingya Bergelang Kuning Diamankan Warga Nibong, Aceh Utara

Menurutnya, sambung Deden, UNHCR tidak mampu megelola dan mengawasi imigran Rohingya, sehingga mereka bisa kabur dan lari dari penampungan, sehingga sangat rawan menimbulkan terjadinya konflik.

“Saat ini kesembilan etnis Rohingya ini sudah dibawa oleh warga dengan pengamanan oleh Polres Aceh Utara ke kamp penampungan awal mereka di pidie,” ungkap Kapolres AKBP Deden Heksaputera. (b07).

  • Bagikan