Aceh

Anak-anak Pengungsi Mulai Diserang Demam Dan Batuk

Anak-anak Pengungsi Mulai Diserang Demam Dan Batuk
Anak-anak mulai diserang demam dan batuk di tenda pengungsian di halaman Kantor Camat Banda Alam, Aceh Timur, Rabu (27/9). Waspada/H Muhammad Ishak
Kecil Besar
14px

IDI (Waspada): Sejumlah anak-anak yang mengungsi ke tenda darurat di halaman Kantor Camat Banda Alam, Kabupaten Aceh Timur, mulai diserang flu, demam, dan batuk. Bahkan salah satunya dari mereka harus dilarikan ke UPTD Puskesmas setempat, Rabu (27/9) pagi.

Berdasarkan data yang diperoleh Waspada.id menyebutkan, mereka yang mulai sakit dan masih bertahan di pengungsian yaitu Muhammad Rafa, 4, Inanda Saputri, 7, dan Muhammad Ramadhan, 2 tahun.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Sedangkan anak yang dilarikan ke puskesmas yakni Putri Isnadi, 7. Keseluruhan merupakan anak-anak dari Gampong Panton Rayeuk T, Kecamatan Banda Alam, Aceh Timur. Mereka mengungsi sejak, Minggu (24/9) malam.

Kabid Linjamsos Dinas Sosial Aceh Timur, Saharani S.Ag, MA, memakaikan baju anak-anak pengungsi di halaman Camat Banda Alam, Aceh Timur, Rabu (27/9). Waspada/Muhammad Ishak

“Sesak, batuk dan badannya panas. Bahkan kemarin sempat mual dan muntah-muntah juga,” kata ibu dari Inanda Saputri di tenda pengungsian Kantor Camat Banda Alam, Rabu (27/9).

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, lebih 500 jiwa mengungsi akibat bau busuk dan menyengat yang tercium ke Gampong Panton Rayeuk T. Bahkan 30 warga tumbang dan harus dirawat di RSUD Dr Zubir Mahmud Aceh Timur. Mereka yang dirawat akibat sesak, mual dan muntah.

Diduga, tumbangnya warga dampak dari aktivitas PT Medco EP Malaka di Blok A. Tetapi tim dari perusahaan Migas itu masih melakukan investigasi. Bahkan DPR Kabupaten Aceh Timur, telah memanggil manajemen PT Medco EP Malaka, untuk meminta klarifikasi, Selasa (26/9) sore. (b11).

Baca juga:

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE