ACEH UTARA (Waspada): Sekretaris BPBD Aceh Utara, Fakhrurazi, Kamis (28/12) siang, saat dikonfirmasi Waspada mengatakan, kondisi banjir di 107 gampong di 11 kecamatan mulai surut. Namun genangan banjir berpindah ke lokasi terendah seperti Kecamatan Tanah Pasir, Lapang dan kecamatan lainnya.
“Sifat air kan mencari tempat paling rendah. Jadi banjir di Aceh Utara berpindah lokasi. Banjir tidak bertambah dan hanya pindah lokasi. Genangan banjir di 107 gampong (desa) di 11 kecamatan telah surut. Namun informasi detailnya belum kami terima dari petugas di lapangan. Tapi pastinya genangan banjir sudah surut,” katanya.
Seperti di Kota Kecamatan Lhoksukon, tidak ada lagi genangan banjir di lintasan jalan nasional dan juga di pertokoan, tetapi di lorong 3 dan lorong 5 Gampong Baro masih ada genangan, karena tidak mengalir disebabkan air di permukaan sungai masih cukup tinggi. “Genangan banjir di Gampong Baro terkurung. Nanti setelah air sungai mulai surut, baru genangan banjir di Gampong Baro surut,” katanya.
Lintasan jalan nasional di Kota Lhoksukon tepatnya di Simpang Empat depan Masjid Agung telah normal dan dapat dilintasi seperti sebelumnya. “Sebagian warga di Lhoksukon sudah mulai bersih-bersih rumah. Semoga tidak terjadi banjir susulan,” kata Fakhrul.
Untuk informasi lengkap tentang perkembangan situasi banjir di Aceh Utara, kata Fakhrul akan dilaporkan kepada Waspada pada sore hari atau dilaporkan secepatnya setelah pihaknya menerima data dari petugas di lapangan. Informasi kondisi kekinian tentang bencana banjir dihimpun oleh petugas melalui geusyiek (kepala desa) di 107 gampong di 11 kecamatan yang dilanda banjir.
Seperti diberitakan sebelumnya, ada 11 kecamatan yang dilanda banjir sejak Minggu (24/12). Ke 11 kecamatan itu yakni Kecamatan Lhoksukon, Tanah Luas, Matangkuli, Pirak Timu, Dewantara, Nisam, Langkahan, Cot Girek, Samudera, Syamtalira Bayu, dan Kecamatan Paya Bakong, dengan jumlah gampong yang tergenang mencapai 107 gampong. Jumlah warga yang terdampak bencana banjir mencapai 43.782 jiwa dan yang mengungsi sebanyaj 9.802 jiwa.
“Semoga kondisi banjir tidak bertambah dan warga bisa segera kembali ke rumah masing-masing,” harap Fakhrul. (b07).