Scroll Untuk Membaca

Aceh

Banjir Jadi Wisata Renang Anak-anak Singkil

Terlihat para anak-anak dan remaja setiap sore sejak 3 hari ini, asik mandi di ruas jalan Bandes Kecamatan Singkil, yang terendam banjir. WASPADA/Ariefh.
Terlihat para anak-anak dan remaja setiap sore sejak 3 hari ini, asik mandi di ruas jalan Bandes Kecamatan Singkil, yang terendam banjir. WASPADA/Ariefh.
Kecil Besar
14px

SINGKIL (Waspada): Banjir kiriman yang menggenangi sejumlah wilayah di Kabupaten Aceh Singkil masih terus berlangsung.

Debit air di kawasan pemukiman penduduk Ibukota Aceh Singkil pun terus meningkat hingga, Minggu (26/11) malam.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Banjir Jadi Wisata Renang Anak-anak Singkil

IKLAN

Sudah lebih dari sebulan banjir yang disebabkan tingginya curah hujan, dan kiriman dari beberapa kabupaten tetangga, seperti Aceh Tenggara, Subulussalam, dan Pak-Pak Barat, terus merendam kawasan pesisir Singkil.

Begitupun, banjir tidak hanya memberikan kesedihan bagi masyarakat di Singkil. Sebab di Singkil, banjir malah menjadi lokasi wisata berenang anak anak.

Sudah 3 hari ini kawasan Jalan Bandes persisnya di halaman Pondok Pesantren Darul Ulum Kecamatan Singkil serta di jalan raya menjadi lokasi wisata berenang anak-anak maupun para remaja.

Banjir Jadi Wisata Renang Anak-anak Singkil

Air yang merendam badan jalan menjadi tempat anak-anak berenang, dan berendam, kata Ika salah seorang warga yang mendampingi anaknya mandi.

Anak-anak terlihat melepas kegembiraan dan tertawa sambil berenang seperti di kolam renang. Namun para orang tua juga terlihat berada di lokasi mengawasi.

Tak kalah ketinggalan, akibat banjir juga mengalir rezeki bagi para pedagang jajanan di Singkil.

Sudah 3 hari ini pedagang es dan bakso goreng, ramai diserbu pembeli anak-anak yang sedang berenang.

Akibat banjir ratusan rumah warga di Singkil juga sudah terendam. Sebagian pemilik rumah sudah mengungsi ke rumah kerabat terdekat. Dan ada pula yang meninggikan rumahnya dengan membuat lantai darurat dari kayu.

Informasi yang dihimpun dari Pusdalops PB BPBD Aceh Singkil Rosiana memaparkan, sebanyak 25 desa di 4 kecamatan telah terdampak banjir.

Meliputi 3 desa di Kecamatan Gunung Meriah, 16 desa di Kecamatan Singkil, 1 desa di Kecamatan Kuta Baharu dan 5 desa di Kecamatan Simpang Kanan.

Akibat banjir juga telah merendam Jalan Nasional di Desa Silatong Kecamatan Simpang Kanan, jalan provinsi di Desa Ujung Bawang Kecamatan Singkil.

Kemudian merendam rumah penduduk dan fasilitas umum, merendam 44 unit bangunan sekolah.
Merusak jembatan penghubung antar desa di Desa Pulo Sarok. Memutus jembatan penghubung Kecamatan Singkohor dengan Kecamatan Gunung Meriah dan menyebabkan 272 jiwa warga sementara mengungsi.

Amatan Waspada, hingga berita ini dikirimkan, Senin (27/11/2023) siang, banjir terpantau mulai perlahan surut di beberapa titik. Kendaraan roda dua yang kemarin harus memanfaatkan jasa becak untuk melewati genangan banjir, siang ini sudah bisa melintas. (B25)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE