SIMEULUE (Waspada): Ruas jalan provinsi di Simeulue yang amblas akibat diterjang banjir tengah malam hingga Senin (2/10) pagi yang kemudian memicu kecelakaan trado dan beco di atasnya, diminta oleh penduduk untuk segera diperbaiki pemerintah.
Pasalnya jalan yang terputus itu satu-satunya akses yang menghubungkan ribuan masyarakat dari dan ke Kecamatan Teluk Dalam dan Kecamatan Simeulue Barat-Kota Sinabang (ibu kota Kabupaten Simeulue).
Pantauan Waspada di lokasi amblas, Dusun Sibao Desa Kuala Makmur Kecamatan Simeulue Timur, awalnya hanya sebagian yang ambrol, namun jelang senja posisi yang ambruk semakin parah, sehingga untuk kendaraan roda dua dan beca saja bila ingin melintas harus pakai papan.
Menurut Julian S mantan Kades Kuala Makmur yang saat ini menjabat sebagai Imam Cik Desa, penanganan jalan itu tidak bisa cilet-cilet, tetapi harus serius dan terencana karena bila itu ruas cuman ditimbun alias tidak dibuat jembatan yang bagus maka akan membuat banjir warga sekitar.
Alasannya, jalan yang amblas itu merupakan gorong-gorong atau jembatan sederhana yang merupakan aliran pembuangan air dari sawah dan gunung serta pemukiman masyarakat sekitar.
Maka tambah Rudi tidak boleh itu pemerintah melakukan jalan pintas, tetapi solusi yang paling bagus dengan menggali dan melebarkan betangan jembatan serta membuat yang permanen, sehingga tidak ada hambatan air ketika debit air agak besar.
Kadis PUPR/Bina Marga Aceh Ir. H. Mawardk dan Kepala UPTD 4 Meulaboh Oskar yang dihubungi Waspada tadi sore untuk konfirmasi menyangkut penangan ruas jalan itu tak menjawab meskipun WA dan telpon nadanya berdering alias tersambung. (b26)