IDI (Waspada): Kondisi Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Idi, Kabupaten Aceh Timur, kumuh. Kekumuhan itu terlihat di sekitar titik aktivitas pelelangan ikan basah yang berada persisnya di bagian utara Stasiun Pengisian Bahan bakar Nelayan (SPBN) PPN Idi.
Bahrumsyah, nelayan Idi Rayeuk kepada Waspada, Rabu (8/5) menjelaskan, kekumuhan itu dinilai akibat minimnya fasilitas yang dimiliki pihak PPN Idi, seperti mobil truk pengangkut sampah dan alat gerobak sejenis becak viar roda tiga, sehingga alur yang hilirnya ke muara PPN Idi menjadi lokasi pembuangan sampah.
“Peralatannya kurang, sehingga sampah yang menumpuk dimana-mana terlihat kumuh. Kita berharap Pj Gubernur Aceh dapat memprioritaskan peralatan yang memadai untuk menangani kekumuhan di PPN Idi,” kata Bahrumsyah, seraya meminta Pj Gubernur Aceh untuk mengunjungi dan melihat kondisi PPN Idi.
Ketua LSM Komunitas Aneuk Nanggroe Aceh (KANa), Muzakir, terpisah menambahkan, pihaknya menilai, fasilitas dan peralatan yang tersedia di PPN Idi, tidak lebih dari fasilitas yang dimiliki Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang ada ditingkat kecamatan, padahal status PPN Idi telah dikantongi bertahun-tahun.
“Kita juga berharap para wakil rakyat di DPR Aceh ikut memperjuangkan aspirasi nelayan di Aceh Timur, khususnya fasilitas dan peralatan di PPN Idi, karena setiap hari nelayan membongkar lebih 150 ton ikan basah setiap hari, termasuk cold storage sebagai alat untuk mengawetkan ikan basah agar tidak membusuk dan terbuang,” urai Muzakir.
Kepala UPTD PPN Idi Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh, Ermansyah, dikonfirmasi terpisah mengaku, seluruh kontainer sebagai tempat penampungan sampah rusak, padahal sudah tiga kali diperbaiki. “Untuk mengantisipasi kekumuhan dan tumpukan sampah, kita sudah mencoba meminjam kontainer milik Pemkab Aceh Timur, tetapi kontainer yang diberikan perlu direhab total,” katanya.
Untuk sementara, lanjut Ermansyah, sampah akan ditumpuk di sudut. Lalu akan diangkat ke mobil dump truk untuk dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). “Solusi jangka pendek, kita akan memaksimalkan sumber daya yang ada, termasuk memperbaiki kontainer yang kita pinjamkan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan,” demikian Ermansyah. (b11)











