KUTACANE (Waspada): Pemkab melalui BPBD Aceh Tenggara menyerahkan bantuan masa panik kepada korban kebakaran rumah di Desa Bintang Bener Kecamatan Ketambe, Jumat (12/7).
Kalaksa BPBD, Mohd Asbi melalui Kabid logistik bencana, Amrin. SP, menyebut bahwa bantuan masa panik langsung disalurkan ke lokasi bencana. Bantuan ini merupakan bagian dari bentuk kehadiran pemerintah dalam kesempatan pertama, ketika warga tertimpa musibah namun ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dalam menghadapi potensi bencana yakni dengan tetap waspada.
“Bencana alam maupun bencana sosial tidak dapat kita prediksi. Kami selalu siap dan sigap untuk hadir di kesempatan pertama menyalurkan alakadar kebutuhan masa panik. Apabila ada bencana yang luput dari pantauan, kami berharap partisipasi masyarakat untuk dapat melapor kepada aparat desa serta meneruskannya kepada BPBD. Agar penyaluran bantuan lebih cepat dan korban dapat tertangani dengan lebih baik,” katanya.
Pemkab Aceh Tenggara berkomitmen untuk membantu warga yang terkena dampak musibah dan memastikan bantuan tersebut disalurkan dengan tepat dan cepat kepada yang membutuhkan. Bantuan yang diserahkan berupa beras 5 kg1 sak, minyak goreng 1 kg, 3 mie instan 1 kotak, 4 Matras, 5 Higene kit yang diterima masing-masing korban.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, 1 rumah permanen hangus terbakar, 1 rumah rusak ringan dalam musibah kebakaran yang terjadi di Desa Bintang Bener, Kecamatan Ketambe, Aceh Tenggara (Agara). Api diduga berasal dari arus pendek atau korsleting listrik dan dalam peristiwa kebakaran rumah yang terjadi pada Kamis (11/7) pukul 19. 50 WIB tersebut tidak menimbulkan luka-luka atau korban jiwa. kobaran api berhasil dipadamkan sekitar pukul 21.15 WIB, dibantu oleh warga masyarakat, bersama TNI dan Polri.
Dampak kebakaran tersebut menghanguskan satu bangunan rumah permanen dan satu rumah terdampak. Pada saat kejadian penghuni rumah sedang tidak berada di rumah, masing-masing rumah rusak berat, milik Amin sedangkan rusak ringan milik Jon Efendi dan korban tercatat 2 kepala keluarga (KK) 9 jiwa. (cseh)