“Tanpa protokol yang ketat, masyarakat bisa leluasa foto bersama, bersalaman, bahkan berbincang langsung dengan Salim Fakhry”
Nama HM Salim Fakhry tidaklah asing lagi di Kabupaten Aceh Tenggara hingga Senayan. Bupati yang juga mantan anggota DPR RI dua periode ini, dilantik tahun 2025.
Menjabat kurang lebih enam bulan, masih seumur jagung, namun sudah banyak karya nyata yang dilakukannya menuju ke arah yang lebih baik lagi untuk masyarakat Aceh Tenggara terutama membantu tugas kepolisian dalam pemberantasan narkoba dan penyakit masyarakat lainnya.
Berkat kerja kerasnya, peredaran narkoba saat ini sangat jauh menurun, tidak seperti sebelumnya narkoba sangat meresahkan. Demikian juga kelangkaan dan mahalnya pupuk bersubsidi, hari ini masyarakat petani dapat merasakan manfaatnya lantaran mudah untuk mendapatkan pupuk tersebut dengan harga sesuai HET di bumi Sepakat Segenep.
Masih banyak program lainnya yang bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Dan sepak terjang HM Salim Fakhry sejak dilantik hingga sekarang tidak terlepas dari dokumentasi digital yang semua masyarakat bisa mengakses rekam jejak kinerja Salim Fakhry selama ini.
Namun demikian sangat disayangkan, masih ada sebagian orang yang tidak bersimpati sehingga apapun kegiatan yang dilakukan oleh Salim Fakhry selalu dianggap pencitraan atau tidak pernah benar terutama dihadapan para pembenci. Salahkah jika Bupati melayani dan dekat dengan warganya?
Sosok kebapakan Salim Fakhry tampak sangat natural saat turun ke masyarakatnya. Tanpa protokol yang ketat, masyarakat bisa leluasa foto bersama, bersalaman, bahkan berbincang langsung dengan Salim Fakhry.
Tak ada manusia yang bersih, yang tidak memiliki kekurangan dan kesalahan. Namun Salim Fakhry tidak pernah membenci, meskipun sering tergiring oleh opini yang kurang baik oleh yang antipati kepadanya.
Saat ditemui, Rabu (2/7) malam, Nawi Sekedang, SE, seorang aktivis yang juga disegani dan dihormati oleh rekan-rekan Pers dan LSM di Agara mengatakan, sejak dilantiknya HM Salim Fakhry menjadi Bupati Kabupaten Aceh Tenggara pada Februari yang lalu, visi misinya sebagai Bupati telah kita akui dan terbukti sesuai kenyataan yang kita lihat.
“Seperti program sirup sewaktu lebaran yang lalu, kemudian pemberantasan narkoba sehingga Bupati mendapat penghargaan dari Polda Aceh dalam rangka HUT Bhayangkara kemarin dan banyak lagi kepedulian beliau terhadap Negeri Sepakat Segenep ini. Masyarakat yang terdampar di negeri tetangga Malaysia sudah berapa orang yang beliau ayomi agar bisa kembali bahkan saat sudah menjadi jenazah sekalipun,” terang Nawi.
“Jadi kita harus liat hal tersebut. Buka mata, buka telinga dan pasang otak kita. Saya salut terhadap bapak HM Salim Fakhry, Bupati Aceh Tenggara ini. Saya selaku mantan Kepala Desa selama dua periode di Desa Bambel Gabungan Kecamatan Bambel, dan juga sebagai Ketua DPC Apdesi Aceh Tenggara bisa merasakannya. Kita lihat, betapa meriahnya saat perayaan HUT ke-51 Agara dan juga dalam penyambutan 1 Muharram dilakukan zikir akbar dan doa bersama di Masjid Agung At-Taqwa dan masih banyak lagi rangkaian kegiatan yang meriah,” papar Nawi.
Nawi Sekedang mengimbau, kalau mau mencari perhatian jangan dengan menjelekkan orang, tapi buatlah suatu program yang mendapat simpati dari seluruh masyarakat Agara. Bukan untuk kepentingan diri pribadi atau yang merasa sakit hati. “Semua manusia ini ada dosanya jadi berhati-hatilah dalam berbicara dan berbuat,” pesan Nawi Sekedang. WASPADA.id/Seh Muhammad Amin
