Scroll Untuk Membaca

AcehPendidikan

Bupati Agara Pembina Upacara Hardikda Ke-66

Bupati Agara Pembina Upacara Hardikda Ke-66
Bupati Agara HM Salim Fakhry foto bersama saat Upacara Peringatan Hardikda ke-66. Waspada.id/Seh Muhammad Amin
Kecil Besar
14px

KUTACANE (Waspada.id): Bupati Aceh Tenggara (Agara): HM Salim Fakhry, SE, MM pembina Upacara bendera peringati hari pendidikan daerah (Hardikda) ke-66 Tahun 2025 di halaman Kantor Disdikbud Kab. Agara Jl. Kutacane-Blangkejeren Desa Tanah Merah Kec. Badar yang dihadiri kurang lebih 200 orang.

Pada kegiatan ini yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Tenggara, Selasa (2/9) pukul, 08.30 WIB sampai dengan pukul 10.00 WIB, bertindak sebagai Pemimpin Upacara yaitu Kepala Sekolah Muara Lawe Setulen, Adi Suwarjono, S.Pd dan Perwira Upacara, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, Julkifli, S.Pd., M.Pd, yang mengusung tema “Mewujudkan Pendidikan Unggul, Menuju Aceh Maju”, dihadiri Dandim 0108/Agara, Letkol Czi Arya Murdiyantoro, ST, Kapolres Agara AKBP Yulhendri, S.I.K, Ketua Mahkamah Syari’ah Kutacane, T. Swandi S.H.I, M.H, Ketua Pengadilan Negeri Kutacane diwakil oleh Kasubag Kepegawaian, Muliadi SH.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Selian itu juga hadir, Ketua DPRK Agara diwakili oleh Wakil Ketua DPRK, H. Bukhari, Ketua MAA Kasri Selian, para asisten Sekdakab. Rektor Universitas Gunung Leuser Aceh-Kutacane, Dr. Indra Utama, S.Pd, M.Pd, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Julkifli, S.Pd, M.Pd,
Danramil 03/Badar, Lettu Inf Sulaiman, Kapolsek Badar, Iptu Muliono, para Kepala Sekolah se-Kab. Agara, para perwakilan guru dan tenaga pendidik se-Kab. Agara, Paskibra SMA Negeri 1 Kutacane, Tim Obade dari perwakilan guru, Insan Pers, LSM dan tamu undangan.

Teks Pembukaan UUD 1945 dibacakan oleh Kepala SMP Negeri 1 Bambel, Lela Ulinta, S.Pd.,M.Hum sedangkan pembaca do’a yaitu Kasi Peserta Didik Pembinaan SD, Tawardi, S.Pd, Pengibar Bendera Merah Putih dari Purna Paskibra 2025.

Sambutan Gubernur Aceh yang dibacakan oleh Pembina Upacara, Bupati Agara, HM Salim Fakhry menyampaikan bahwa memperingati momentum penting dalam perjalanan sejarah Aceh. Pendidikan adalah pondasi utama untuk membangun masa depan. Melalui pendidikan kita menyiapkan generasi muda yang cerdas, berkarakter kuat, berakhlak mulia, serta memiliki semangat cinta tanah air.

Dengan Tema Hardikda tahun ini adalah “Mewujudkan Pendidikan Unggul, Menuju Aceh Maju” mengingatkan kita bahwa pendidikan unggul tidak hanya berbicara soal prestasi akademik, tetapi juga mencakup pembentukan karakter, kreativitas, dan daya inovasi agar generasi kita mampu bersaing di tingkat nasional maupun global.
“Alhamdulillah, dalam beberapa tahun terakhir Aceh terus menunjukkan kemajuan di bidang pendidikan,” ucap Gubernur Aceh.

Partisipasi sekolah meningkat, kualitas hasil belajar membaik, serta banyak prestasi yang membanggakan diraih, baik di bidang sains, seni, maupun olahraga. Guru-guru kita pun banyak memperoleh penghargaan nasional atas dedikasi dan inovasi mereka.

“Namun kita juga sadar, tantangan ke depan semakin berat. Perubahan zaman yang cepat menuntut dunia pendidikan beradaptasi, terutama dalam teknologi, sosial, dan ekonomi. Karena itu anak-anak kita harus dibekali keterampilan yang relevan agar siap menghadapi masa depan. Peran guru dan tenaga pendidik sangatlah vital,” tutupnya. (id80)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE