Cegah Rohingya Masuk, Pesisir Selat Malaka Dijaga Ketat

- Aceh
  • Bagikan
Kapolsek Peudawa Ipda Hendra Kurniawan, bersama anggota mewawancarai nelayan saat berpatroli di wilayah hukumnya di Peudawa, Aceh Timur, Selasa (21/11). Waspada/H. Muhammad Ishak
Kapolsek Peudawa Ipda Hendra Kurniawan, bersama anggota mewawancarai nelayan saat berpatroli di wilayah hukumnya di Peudawa, Aceh Timur, Selasa (21/11). Waspada/H. Muhammad Ishak

IDI (Waspada): Untuk mencegah masuknya etnis Rohingya ke Aceh, seluruh personel kepolisian kembali memperketat pesisir laut Selat Malaka. Pola pengamanan dilakukan dengan berpatroli 24 jam dalam wilayah hukumnya.

“Polisi akan berpatroli 24 jam untuk mencegah masuknya etnis Rohingya mendarat ke wilayah hukum. Langkah ini kita lakukan setelah 36 Rohingya mendarat di Madat,” kata Kapolres Aceh Timur AKBP Andy Rahmansyah SIK, melalui Kapolsek Peudawa Ipda Hendra Kurniawan, kepada Waspada, Selasa (22/11).

Dalam berpatroli, pihaknya tetap berkoordinasi dengan pengurus panglima laot, keuchik dan nelayan serta masyarakat pesisir. “Jika melihat dan mengetahui adanya etnis Rohingya di laut, segera sampaikan ke polisi terdekat, baik ke polres atau polsek,” pinta Hendra.

Masyarakat pesisir dinilai siap membantu kepolisian dalam mengantisipasi masuknya etnis Rohingya. Apalagi kontak person Bhabinkamtibmas sudah disebarkan ke masyarakat yang bisa dihubungi kapanpun. “Segera informasikan ke kami jika melihat kapal yang dicurigai membawa pengungsi etnis Rohingya,” timpa Hendra Kurniawan.

Kapolsek juga menambahkan bahwa tujuan utama guna memantau wilayah hukum terkait informasi pengungsi etnis Rohingya dalam menjaga kepentingan masyarakat dan menjaga keamanan wilayah hukum Aceh Timur. “Patroli ini akan terus dilakukan sepanjang pesisir perairan Selat Malaka,” demikian Ipda Hendra Kurniawan. (b11).

  • Bagikan