Scroll Untuk Membaca

AcehHeadlines

Demo Bea Cukai Berlanjut, Bakar Ban Dan Saling Dorong

Demo Bea Cukai Berlanjut, Bakar Ban Dan Saling Dorong
Demo lanjutan dari Aliansi Elemen Sipil Menggugat (AESM) saat menghalau satpam Bea Cukai yang ingin memadamkan kobaran api dari ban bekas yang dibakar pendemo, di halaman Kantor Bea Cukai Langsa, Senin (17/7) petang. Waspada/Rapian
Kecil Besar
14px

LANGSA (Waspada): Setelah jeda melaksanakan shalat, aksi demo dan bakar ban bekas di halaman Kantor Bea Cukai Langsa berlanjut dengan kekuatan penuh dari Aliansi Elemen Sipil Menggugat (AESM), Senin (17/7) petang.

Bahkan salah seorang pendemo, T Fadli alias Popon harus jatuh bangun ketika menghalau salah seorang Satpam Bea Cukai Langsa yang ingin memadamkan kobaran api dari ban bekas yang dibakar oleh pendemo.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Demo Bea Cukai Berlanjut, Bakar Ban Dan Saling Dorong

IKLAN

Suasana sedikit memanas, karena dari pihak Bea Cukai Langsa tidak bisa memberikan jawaban yang memuaskan kepada para pendemo, bahkan pihak kepolisian juga terlihat menghalau pendemo lainnya.

Aksi saling dorong-mendorong terus terjadi saat kobaran api mulai besar yang menimbulkan asap hitam dan bau tak sedap. Di mana dengan sigap Satpam Bea Cukai mengambil racun api di dalam kantornya untuk memadamkan api yang hampir membakar bendera merah putih tersebut.

Kemudian petisi yang dibawa oleh para pendemo terus dibacakan secara bergilir oleh para pendemo yang terbilang belasan tersebut dan hingga pukul 16:00 demo sejenak berhenti karena memasuki shalat Ashar, dan demo pun kembali masih berlanjut.

Sementara Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean (KPPBC TMP) C Kuala Langsa, Sulaiman menjelaskan, aspirasi yang disampaikan dengan baik dan santun sehingga substansi dari masalahnya bisa kita dapatkan.

Jadi, memang kita memberikan penjelasan secara profesional, karena sejatinya kami pun dari awal melakukan pekerjaan dan tugas-tugas dari awal dilandasi dasar hukum yang sudah ada dan kuat.

“Apabila memang ada hal-hal yang ingin ditanyakan terkait pekerjaan dan tugas-tugas yang ada, bisa berdialog langsung atau ngopi bareng dan sharing-sharing,” jelas Sulaiman.

Pun demikian, bila ini tidak memuaskan kami akan laporkan ke tingkat atasan, baik itu secara langsung maupun zoom meeting kepada Kanwil, Dirjen dan sebagainya.

“Kenapa berkelanjutan demonya, saya sendiri juga kurang paham. Terkait penangkapan cukong rokok ilegal, tentunya kita sudah berkoordinasi dengan pihak penyidik serta atasan kita untuk penanganannya,” ujarnya.

Ketika ditanya dengan pencopotan dirinya, Sulaiman, menyatakan bahwa jabatan itu amanah, tentunya makin tinggi jabatan seseorang semakin tinggi hisapnya di akhirat nanti.

“Kami bekerja sangat ikhlas dan sesuai prosedur dan kami punya SOP dalam melaksanakan tugas, bahkan seperti ada kegiatan ekspor impor kami melayani sampai malam hari,” terangnya.

Lalu, terkait demo lanjutan, pihaknya sudah menjelaskan kepada para pendemo, namun tanggapan para pendemo bermacam-ragam, tapi yakinlah kami sudah bekerja dengan baik.

“Terkait tudingan para pendemo itu tidak benar, karena kami menjalankan tugas sudah sesuai ketentuan,” tegas Sulaiman meninggalkan pendemo. (crp)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE