LANGSA (Waspada): Dalam upaya memperkuat penerapan nilai-nilai profil pelajar Pancasila di kalangan siswa sekolah dasar, dosen Universitas Samudra memberikan pembekalan ke SD Negeri 12 Langsa sebuah program inovatif bertajuk ‘Desain Layanan Bimbingan Konseling dalam Membudayakan Nilai Profil Pelajar Pancasila Siswa Sekolah Dasar’ yang dilaksanakan dari Juli hingga November 2024.
Program kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) yang didanai oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dipimpin Ronal Fransyaigu, M.Pd melibatkan berbagai pihak dari Universitas Samudra, termasuk anggota dosen seperti Muhammad Taufik Hidayat, M.Pd dan Dini Ramadhani, M.Pd serta mahasiswa aktif, yaitu Prayogi, Prayoga, dan Rahmawaty.
“Kegiatan ini dirancang untuk memberikan pembekalan kepada 20 guru yang tergabung dalam KKG Gugus III Muda Sedia, yang berperan penting dalam penerapan layanan bimbingan konseling di sekolah dasar,” sebut Ketua Pelaksana, Ronal Fransyaigu kepada wartawan, Rabu (28/8).
Diutarakan Ronal Fransyaigu, layanan bimbingan konseling memiliki peran strategis dalam membentuk karakter siswa yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
“Profil Pelajar Pancasila adalah fondasi utama dalam pendidikan karakter bangsa. Melalui layanan bimbingan konseling yang dirancang secara tepat, kita bisa membantu siswa menginternalisasi nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari mereka,” ungkap Ronal.
Dalam program ini, yang berlangsung dari Juli hingga November 2024, para peserta diberikan materi tentang desain dan implementasi layanan bimbingan konseling yang berfokus pada pengembangan karakter siswa sesuai dengan nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila.
“Materi pelatihan mencakup teknik konseling yang inovatif, strategi pendekatan kepada siswa, dan metode evaluasi yang efektif untuk memastikan bahwa nilai-nilai tersebut benar-benar diterapkan oleh para siswa,” sebutnya.
Sementara Ketua KKG Gugus III Muda Sedia, Laila Rahmi, S.Pd., SD mengungkapkan rasa senangnya atas pelaksanaan program ini. Ia menyatakan bahwa kolaborasi antara KKG dengan Universitas Samudra yang didukung oleh pendanaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, sangat berharga dalam meningkatkan kualitas layanan bimbingan konseling di sekolah-sekolah dasar.
“Kami sangat bersyukur dengan adanya kegiatan ini. Kolaborasi ini tidak hanya meningkatkan kompetensi kami sebagai guru, tetapi juga membantu kami dalam mewujudkan visi pendidikan yang berorientasi pada nilai-nilai Pancasila,” ujar Laila Rahmi.
Program ini tidak hanya bertujuan untuk membekali guru dengan keterampilan baru, tetapi juga untuk menciptakan lingkungan sekolah yang lebih inklusif dan berorientasi pada pengembangan karakter siswa. Dengan dukungan penuh dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, diharapkan bahwa program ini akan menjadi model yang bisa diadopsi oleh sekolah-sekolah lain di seluruh Indonesia.
“Kegiatan ini menegaskan pentingnya sinergi antara perguruan tinggi, sekolah, dan pemerintah dalam upaya bersama membangun karakter generasi muda yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila. Para peserta dan penyelenggara berharap bahwa hasil dari program ini akan membawa dampak positif yang berkelanjutan bagi pendidikan di Indonesia, khususnya dalam membudayakan nilai Profil Pelajar Pancasila di sekolah dasar,” tandasnya. (b13)
