LANGSA (Waspada): Direktur Pascasarjana IAIN Langsa memberikan tips belajar kitab kuning Praktis ke santri dayah se Aceh Timur dalam rangka menyahuti undangan dari Dinas Pendidikan Dayah Aceh Timur.
Direktur Pascasarjana IAIN Langsa, Ustadz Dr. Zulfikar Daud, M.A, Kamis (19/10) dalam materi terkait metode praktis baca kitab kuning/kitab Arab tidak berbaris selama dua memperkenalkan peta kitab kuning dari era klasik sampai dengan era kontemporer dengan karakternya masing-masing.
Sementara pada kesempatan itu, para santri diminta untuk membaca dan menjelaskan maksud dari sejumlah sampel isi dari kitab-kitab yang beragam tersebut.
Selanjutnya di sela-sela bacaan santri, Dr. Zulfikar memperbaiki bacaan yang keliru dengan menjelaskan kaidah bacaan yang benar. Setelah para santri dapat merasakan sendiri karakter masing-masing kitab yang beragam tersebut.

Kemudian pada sesi kedua, Dr. Zulfikar melatih para santri membaca kitab Nazham al-‘lmrithy yaitu kitab Nahu (tata bahasa Arab) yang dikemas dalam bentuk bait-bait syair yang indah dan kitab Adab al-‘Alim WA al-Muta’allim karya K. H. Hasyim Asy’ari.
Menurutnya, kedua kitab ini merupakan kitab yang sering dijadikan sebagai referensi dalam Musabaqah Qiraatul Kutub (MQK) untuk Marhalah Wustha (level menengah).
“Agaknya inilah yang menjadi salah satu motivasi bagi Dinas Pendidikan Dayah Aceh Timur untuk mengadakan kegiatan pembinaan ketrampilan Qiraatul Kutub, yaitu dalam rangka persiapan dini untuk mengirim peserta MQK utusan Aceh Timur ke tingkat provinsi dan nasional,” sebutnya.
Diungkapkan Zulfikar, tak heran kalau selama ini utusan Aceh Timur memperoleh prestasi yang membanggakan di level Propinsi juga nasional.
Selanjutnya, kegiatan dikoordinir langsung Kepala bidang Pembinaan Santri Bapak Husaini, S.Ag dan usai pemberian materi, para santri menyalami pemateri seraya minta dido’akan agar bisa menguasai kitab Arab dengan maksimal. (b13)