Scroll Untuk Membaca

AcehPendidikan

Dosen Unsam Demonstrasikan Pembuatan Pestisida Nabati

Dosen Unsam melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Kelompok Tani Tunas Karya, Desa Matang Ara Jawa, Kabupaten Aceh Tamiang dengan mendemonstrasikan pembuatan pestisida nabati. Waspada/dede
Dosen Unsam melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Kelompok Tani Tunas Karya, Desa Matang Ara Jawa, Kabupaten Aceh Tamiang dengan mendemonstrasikan pembuatan pestisida nabati. Waspada/dede
Kecil Besar
14px

LANGSA (Waspada): Tim dosen Universitas Samudra (Unsam) melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Kelompok Tani Tunas Karya, Desa Matang Ara Jawa, Kabupaten Aceh Tamiang dengan mendemonstrasikan pembuatan pestisida nabati.

“Pengabdian kepada masyarakat (PKM) merupakan salah satu Tri Darma Perguruan Tinggi yang berdampingan dengan kehidupan masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam memecahkan permasalahan suatu kelompok masyarakat,” sebut Ketua Tim Dosen Universitas Samudra, Dr. Ir. Cut Mulyani, M.P didampingi anggota Dr. Iswahyudi, S.P, M.P., dan Zidni Ilman Navia, S.Si, M.Si serta beberapa mahasiswa, Rabu (23/8).

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Dosen Unsam Demonstrasikan Pembuatan Pestisida Nabati

IKLAN

Menurutnya, pelaksanaan ini dilaksanakan berdasarkan permasalahan yang diidentifikasi sebelumnya yaitu adanya serangan hama wereng coklat pada tanaman padi yang dikelolah oleh Kelompok Tani Tunas Karya.

“Masyarakat mengeluh dikarenakan dengan adanya serangan hama tersebut akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman padi dengan gejala tanaman menguning, layu, dan cepat kering. Jika ini dibiarkan, maka akan berdampak pada hasil produksi padi setiap musimnya,” sebutnya.

Dosen Unsam Demonstrasikan Pembuatan Pestisida Nabati
Pestisida nabati yang dibuat di Kelompok Tani Tunas Karya, Desa Matang Ara Jawa. Waspada/dede

Berdasarkan hasil survei dan hasil diskusi bersama Kelompok Tani Tunas Karya yang diketuai Iswardi, disepakati adanya suatu upaya pengendalian hama terpadu khususnya wereng coklat, yaitu pembuatan pestisida nabati yang berasal dari bahan organik dan berada di sekitar tempat tinggal. Teknologi yang digunakan juga memanfaatkan peralatan yang ada di dapur.

Dalam pertemuan itu, Dr. Ir. Cut Mulyani kembali menjelaskan bahwa hingga saat ini para petani menanggulangi permasalahan hama wereng cokelat sering sekali menggunakan pestisida kimia.

Aktivitas ini jika digunakan terus-menerus memiliki dampak negatif bagi manusia dan keseimbangan alam. Hal ini karena sifat dari pestisida kimia adalah racun, jika penggunaan terlalu sering, maka akan menganggu kesehatan seperti penyakit kanker.

“Adapun bagi alam sendiri mengakibatkan hama menjadi lebih resisten (memiliki sifat kebal) terhadap pestisida kimia tersebut karena kemampuan adaptasi terhadap kandungan bahan kimia,” tambah Cut Mulyani.

Oleh karena itu, lanjutnya, pestisida nabati menjadi pilihan yang efektif untuk menyelesaikan permasalahan para petani pada kelompok Tani Tunas Karya.

Tim PKM Unsam berharap dengan adanya kegiatan pembuatan pestisida nabati secara langsung ini dapat dengan mudah diikuti oleh peserta dan diperbanyak sesuai kebutuhan sawah mereka. Sehingga diharapkan hasil produksi tanaman padi meningkat dan mengarah ke pertanian organik.

“Kegiatan ini juga sebagai bentuk pengabdian Dosen Universitas Samudra dalam mendukung Ketahanan Pangan Indonesia Berkelanjutan 2025 untuk menerapkan Pengelolaan Hama Terpadu di pertanian berbagai daerah,” tandasnya.(b13)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE