BLANGPIDIE (Waspada): Erosi sungai Krueng Tangan-tangan, Aceh Barat Daya (Abdya), kian mengganas. Akibatnya, pemukiman penduduk sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS), dalam sejumah desa terancam amblas ke sungai.
Seperti halnya kawasan pemukiman penduduk di Desa Pante Geulumpang, Kecamatan Tangan-tangan. Erosi di kawasan ini kian mendekati pemukhiman padat penduduk, di mana, kondisi tebing sudah sangat mengkhawatirkan dan sangat dekat dengan rumah penduduk. Demikian juga, tanaman-tanaman produktif milik penduduk di areal perkebunan kawasan itu, rata-rata sudah terseret arus. “Tebing sungai kian terkikis arus, akibat tidak adanya tanggul pengaman. Akibatnya, pemukiman penduduk terancam amblas ke sungai,” ungkap Kepala Desa Pante Geulumpang Sarijulis, Rabu (7/2).
Kades Sarijulis menambahkan, erosi sungai yang terjadi pada Krueng Tangan-tangan ini, sudah sangat mengkhawatirkan. Katanya, jika tidak segera dilakukan penanganan oleh pihak terkait, dipastikan rumah yang berada sepanjang DAS, akan ikut terbawa arus. Karena posisinya sudah sangat dekat dengan bibir tebing.
Diakui Kades Sarijulis, terkait dengan kondisi erosi Krueng Tangan-tangan, pihaknya sudah sering mengusulkan penanganan tebing itu. Sayangnya, hingga hari ini belum ada tindakan apapun. “Dulu memang sudah pernah dilakukan pengecekan oleh pihak terkait. Namun hanya sebatas pengecekan semata, tidak ada tidak lanjut,” ujarnya.
Kades Sarijulis berharap, Pemkab Abdya dapat segera melakukan penanganan sementara di wilayah tersebut, dengan membangun tanggul, agar kebun dan rumah warga yang saat ini terancam jatuh ke sungai, dapat teratasi.(b21)