REDELONG (Waspada): Kawanan gajah liar kembali mengobrak-abrik kebun milik warga di Kampung Pantan Lah, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah. Peristiwa yang terjadi Senin (14/7) malam itu membuat warga resah dan khawatir akan keselamatan mereka.
Sejumlah tanaman seperti jagung, pinang, dan pepaya (kates) hancur diinjak-injak. Tak hanya itu, sebuah gubuk kebun milik warga juga rusak parah akibat amukan hewan bertubuh besar tersebut.
“Tadi malam gajah liar memasuki kawasan kebun. Kami tidak sempat melihat langsung, tapi jejak dan kerusakan di lokasi menunjukkan kemungkinan ada sekitar tujuh ekor gajah,” kata Muji, warga setempat, Selasa (15/7).
Menurutnya, hingga kini warga berjaga-jaga di sekitar pemukiman guna mengantisipasi serangan lanjutan dari kawanan gajah tersebut.
Muji pun mendesak pihak terkait seperti BKSDA, Conservation Response Unit (CRU), dan dinas kehutanan segera turun tangan untuk mengatasi konflik yang sudah berulang kali terjadi ini.
“Kami sudah terlalu sering mengalami hal seperti ini. Kalau tidak ada tindakan serius, bukan tidak mungkin akan terjadi konflik yang membahayakan manusia maupun gajah,” ujarnya.
Ia juga menyayangkan belum terealisasinya program penanganan konflik satwa yang sebelumnya direncanakan oleh World Wide Fund for Nature (WWF) di wilayah tersebut.
“WWF pernah bilang akan buat program penanganan di sini, tapi sampai sekarang belum ada wujudnya. Jangan cuma formalitas. Kami butuh solusi nyata,” tegasnya.
Sementara itu, perwakilan WWF Aceh, Jamal, saat dikonfirmasi menyatakan pihaknya sedang mengumpulkan informasi terkait insiden tersebut.
“Kita akan konfirmasi lebih lanjut ke lokasi. Beberapa hari lalu kami memang masih fokus pada penanganan gajah di kawasan Negeri Antara,” katanya.
Konflik antara gajah dan manusia di wilayah Pintu Rime Gayo sudah menjadi persoalan tahunan yang belum kunjung tuntas. Warga berharap sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan lembaga konservasi segera membuahkan langkah konkret untuk menyelamatkan kehidupan manusia dan gajah secara bersamaan.(cno)