KUTACANE (Waspada): Salah seorang pendukung HM Salim Fakhry, SE, MM – dr Heri Al Hilal (SAH), calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tenggara nomor urut 1 menjadi korban pengeroyokan hingga babak belur, menghebohkan daerah itu.
Korban, Dussamad, 35, warga Desa Terutung Payung Hulu, Kecamatan Bambel Aceh Tenggara, sempat mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Nurul Hasanah pada Rabu (23/10) malam. Saat itu, tim pemenangan dan masyarakat simpatisan SAH menjenguk korban yang terbaring di rumah sakit tersebut yang kondisi kesehatannya kian memprihatinkan.
Namun, saat tim pendukung dan simpatisan SAH masih di lokasi RS Nurul Hasanah, tiba-tiba salah seorang diduga pendukung Paslon berbeda datang, yang kemudian diketahui oleh pendukung SAH. Akhirnya pendukung Paslon lainnya itu lari ke Posko Paslonnya.
Selang berapa menit kemudian, tiba-tiba pendukung paslon SAH dilempari batu oleh orang tidak kenal yang berasal dari Posko tersebut hingga polisi dan TNI siaga dan suasana malam itupun menjadi mencekam.

Menurut informasi yang diperoleh Waspada.id, korban dikeroyok saat berada di kebunnya, Rabu (23/10) sekitar pukul 2.20 WIB, sebanyak tiga orang pelaku yang diduga masih ada hubungan keluarga dekat dengan salah satu Paslon Bupati Aceh Tenggara. Diduga korban dikeroyok hingga babak belur, gara-gara korban menyampaikan orasi mendukung dan siap memenangkan Paslon SAH saat acara kampanye terbuka di Rikit Paluh Kemukiman Al Husta beberapa waktu lalu.
Kepala Desa Terutung Payung Hulu Kecamatan Bambel, Juandi saat di RS Nurul Hasanah dikonfirmasi Waspada.id, menjelaskan, dua pelaku penggeroyokan berinisial D dan M, warga Desa Terutung Payung Hilir.
“Padahal, korban dan pelaku sudah sepakat untuk selesaikan di kampung, tiba-tiba saya dihubungi bahwa korban sudah dibawa ke rumah sakit ini. Karena itu saya datang untuk menjeguknya,” ujar Juandi sembari menjelaskan, dia tidak mengetahui penyebab korban dikeroyok. Sebelumnya saat ditanyai keluarganya, korban tidak mau mengaku dikeroyok.
Sementara Denny Febrian Roza atas nama Tim Pemenangan SAH mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tinginya atas kekompakan, loyalitas dan semangat dari rekan-rekan sepejuangan SAH yang tadi malam turut mendorong dan mengawal sehingga pelaku pengeroyokan terhadap Dussamad, 1 orang telah ditangkap polisi dan 2 orang lagi masih dalam pengejaran.
Tim Kuasa Hukum SAH akan terus mengawal sampai pelaku ditangkap dan diadili. Untuk itu dia meminta agar seluruh rekan-reka seperjuangannya untuk tetap fokus mendata dan kerja-kerja pemenangan di daerah masing-masing. Tim pemenangan kabupaten telah mengambil langkah tanggung jawab terhadap Dussamad, merujuknya ke rumah sakit terbaik di Medan.
“Dengan mengikut sertakan 4 orang keluarganya sebagai pendamping dan 2 orang dari teman sahabat muda SAH dan seluruh pembiayaan kita tanggung sampai sehat seperti sedia kala. Kami minta kepada seluruh rekan-rekan seperjuangan jangan terpancing provokasi tim sebelah dan tetap fokus pada perjuangan kita untuk menang,” tambahnya.
Kapolres Agara melalui Kasat Reskrim, Iptu Bagus Pribadi, SH saat dikonfirmasi oleh Waspada.id, melalui selulernya pada Rabu malam membenarkan adanya korban pengeroyokan, dan kasus ini sedang ditangani singkatnya. Isu berkembang di tengah-tengah masyarakat luas, pelaku yang ditangkap malam tadi sudah dilepas karena dia tidak ikut melakukan pemukulan.
Menanggapi isu tersebut, saat Waspada.id, mendatangi Plt Kasi Humas Polres Aceh Tenggara, Ipda Patar Erwinsyah, S.H, di ruang kerjanya, Kamis (24/10) pagi, gagal untuk dikonfirmasi. Salah satu anggotanya menyebutkan, Kasi Humas sedang keluar, mungkin jam 15.OO WIB nanti baru masuk kantor, sebutnya.
Sementara Laporan tersebut termaktub dalam Surat Tanda Penerimaan Laporan Nomor: LP/B/124/X/2024/SPKT/POLRES ACEH TENGGARA/POLDA ACEH. Dalam keterangan surat, korban Dussamad mendapat dugaan penganiayaan berat.(cseh)