BIREUEN (Waspada): Anggota Komisi V DPR RI Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), H Ruslan M Daud mengajak Menteri Perhubungan (Menhub) RI, Budi Karya Sumadi untuk meninjau Bandar Udara (Bandara) Malikussaleh Aceh Utara, Jumat (3/2).
Politisi PKB yang juga Kapoksi Komisi V DPR RI ini, mengajak Menhub ke Bandara Malikussaleh, sebagai tindak lanjut dari kunjungan kerja Komisi V beberapa waktu lalu serta tindak lanjut dari pertemuan HRD dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenhub RI, Novie Riyanto di Jakarta.
Kunjungan Menhub ini merupakan kunjungan kerja dan dalam rangka rencana perluasan dan pengembangan Bandara Malikussaleh, yang menjadi prioritas Kemenhub Republik Indonesia untuk segera ditindaklanjuti.
Hal tersebut sesuai yang dikatakan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjend) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI, Novie Riyanto yang berjanji akan memperjuangkan atau segera menindaklanjuti pembangunan pengembangan Bandara Malikussaleh, Lhokseumawe, Aceh.
Pernyataan tersebut dikatakan Novie Riyanto saat menerima kunjungan silaturrahmi H Ruslan M Daud (HRD) , di ruang kerjanya Gedung Karsa Kemenhub RI di Jakarta, Jumat (13/1/2023) lalu. Dikatakan Novie, pembangunan perluasan atau pengembangan Bandara Malikussaleh menjadi prioritas Kemenhub.
Pasalnya, aktivitas di bandara tersebut kini terus meningkat. Hal itu juga menindaklanjuti kunjungan kerja HRD bersama para anggota Komisi V DPR RI beberapa waktu lalu.
“Kami apresiasi atas pengawalan panjang Bapak Ruslan untuk pengembangan bandara Malikussaleh Lhokseumawe. Kami berjanji akan segera menindaklanjutinya, karena Bandara tersebut kini sudah menjadi kebutuhan masyarakat Aceh, khususnya Lhokseumawe, Bireuen dan Aceh Utara,” kata Novie Riyanto.
Anggota DPR RI H Ruslan M Daud juga terus mendorong Kementerian Perhubungan agar mempercepat pembangunan pengembangan fasilitas Bandara Malikussaleh Lhokseumawe, Aceh. “Bandara Malikussaleh butuh penyempurnaan segera, sehingga transportasi jalur udara yang representatif dapat hadir di Aceh,” kata HRD, Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dapil Aceh 2.
Apalagi bandara itu membutuhkan penyempurnaan, untuk landasan pacunya hanya 1.850 M² x 30 M², sehingga cuma bisa dilintasi pesawat kecil seperti Wings Air. Landasan pacu yang dibutuhkan harus 2.250 M² x 45 M² sehingga bisa mendarat pesawat lebih besar.
“Saya yakin Pak Menteri paham betul detail kebutuhan pengembangan bandara Malikussaleh,” kata Ruslan, politisi terbaik Aceh asal Kabupaten Bireuen ini. HRD juga meminta Menhub segera melakukan perluasan terminal penumpang, dan pelebaran taxy way dan apron. Mengingat aktivitas penerbangan di Bandara Malikussaleh terus meningkat, sehingga membutuhkan infrastruktur yang memenuhi standar.
“Semoga ini dapat segera diwujudkan. kita juga memohon kepada Pak Menteri juga perlu melakukan intervensi terkait harga tiket yang mahal, misalkan harga tiket Medan – Lhokseumawe mencapai Rp 1,2 juta, tentunya ini memberatkan masyarakat,” pungkas HRD. (czan)











