MEDAN (Waspada): PT Asuransi Jiwa Sequis Life kembali mengadakan customer gathering untuk nasabahnya di kota Medan, Sumatera Utara, Rabu (1/2), sekaligus merayakan Tahun Baru Imlek dengan tema Chinese New Year Get Together yang dihadiri oleh sekitar 400 nasabah.
Customer gathering dihadiri President Director & CEO Sequis Life Tatang Widjaja, Director & Chief Agency Officer Sequis Franky Nayoan, dan Compliance Director Sequis Yutaka Shimakawa serta Presiden Direktur Sequis Aset Manajemen Sigit Pratama Wiryadi yang bermaksud menggiatkan literasi asuransi agar nasabah kota Medan dan sekitarnya memiliki pengetahuan asuransi yang memadai sehingga dapat mendorong keluarga dan kerabatnya ikut serta berasuransi.
Tatang Widjaja dalam sambutannya menyebutkan, Medan merupakan kota yang dianggap perusahaan sangat strategis untuk mengembangkan bisnis Sequis. Hal ini mengingat kesadaran berasuransi masyarakatnya cukup tinggi.
Menurut Tatang, penetrasi asuransi harus terus ditingkatkan mengingat Medan merupakan kota ketiga terbesar di Indonesia dengan jumlah penduduk lebih dari 2,4 juta jiwa. Medan juga merupakan kota bisnis dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat. Terlebih setelah pandemi Covid-19, perekonomian kota Medan meningkat.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Medan mencatat perekonomian tahun 2021 mengalami peningkatan sebesar 2,62%. Tingkat UMR (Upah Minimum Regional) Kota Medan juga tertinggi se-Sumatera Utara dengan kenaikan UMR 2023 di 7,45%. Tatang juga melihat masyarakat kota Medan sudah terbiasa dengan mobilitas tinggi dan dapat beradaptasi pada segala perubahan.
Sequis memproyeksikan tabungan masyarakat di Kota Medan akan meningkat dan kemampuan mereka untuk membeli produk-produk asuransi jiwa dan kesehatan akan semakin tinggi. Tatang mendorong masyarakat Kota Medan agar melindungi diri mereka melalui asuransi jiwa dan kesehatan.
“Aktivitas masyarakat dan roda bisnis dapat berputar dengan baik jika masyarakatnya sudah menyiapkan mitigasi atas berbagai risiko. Salah satunya terhadap risiko sakit yang harus mendapat perawatan medis, penyakit kritis, hingga pencari nafkah meninggal dunia. Tiga risiko ini dapat menggerus aset dan membuat rencana masa depan tertunda,” ujar Tatang.
Selain itu, lanjutnya, dapat berdampak juga pada bisnis yang dijalankan.Terlebih bagi para entrepreneur, kerugian yang ditimbulkan dapat berdampak pada keberlanjutan kehidupan tenaga kerja dan keluarga mereka.
“Untuk itu, agar ekonomi masyarakat dan keluarga dapat tetap berjalan baik, kami mendorong nasabah dan masyarakat agar berasuransi,” sebut Tatang.
Dia menegaskan, Sequis akan memperhatikan kebutuhan masyarakat Medan dengan menghadirkan beragam produk asuransi jiwa dan kesehatan serta akan terus meningkatkan jumlah agen Sequis di Kota Medan dan sekitarnya.
Dia menambahkan, perusahaan akan terus mendorong agen Sequis agar aktif menggiatkan literasi asuransi serta memberikan pelayanan dengan sepenuh hati kepada nasabah dan calon nasabah, sehingga bisa mendapatkan pemahaman tentang manfaat asuransi dan produk asuransi yang tepat. Adapun agen Sequis di kota Medan dan sekitarnya yang terdaftar dan berlisensi dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) sudah ada lebih dari 1.700 agen.
Menutup sambutannya dalam perayaan Tahun Baru Imlek, Tatang menyampaikan filosofi kelinci air sebagai shio Imlek tahun ini bahwa kelinci merupakan hewan yang halus tapi mampu bergerak cepat dan mudah beradaptasi sehingga memungkinkan memproteksi dirinya dari bahaya.
Filosofi kelinci ini dapat diadaptasi oleh masyarakat Medan, yakni miliki jaring pengaman finansial melalui asuransi jiwa dan kesehatan agar dapat beradaptasi di tengah pertumbuhan bisnis yang terus bergerak cepat dan agar mampu meraih hari esok yang lebih baik. (m31)
