PEMATANGSIANTAR (Waspada): Pemko Pematangsiantar melalui Dinas Ketenagakerjaan bekerjasama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi Sumatera Utara (Provsu) mengadakan pelatihan-pelatihan bagi masyarakat.
“Termasuk tata rias pengantin, menjahit, merenda, bordir dan sebagainya, hingga ibu-ibunya dan remaja Perkumpulan Persaudaraan Putra Solo (P3S) ke depannya bisa mengikuti pelatihan itu,” sebut Wali Kota Susanti Dewayani usai menandatangani prasasti peresmian gedung P3S Pematangsiantar-Simalungun dan sekitarnya di Jl. Sisingamangaraja, Kel. Bukit Sofa, Kec. Siantar Sitalasari, Minggu (28/4).
Wali Kota mengapresiasi adanya gedung P3S itu dan berharap P3S dapat melaksanakan berbagai program dengan baik dan bersinergi dengan Pemko Pematangsiantar. “Saya yakin dengan adanya gedung ini program-program ke depannya dapat terlaksana.”
Sementara, Kapolres AKBP Yogen Heroes Baruno menyebutkan melihat dari namanya Yogen tidak ada yang menyangka dia dari Jawa Tengah.
“Dari awal saya sekolah tidak ada yang menyangka saya asli Jawa Tengah. Bahkan saat penempatan dari Akpol pertama di Yogya, semua tidak menyangka saya dari Jawa Tengah, mereka pikir saya dari timur Gorontalo sana, hingga kemudian saya ngomong pakai bahasa Jawa. Yogen itu berasal dari bapak saya Yogya, ibu saya Sragen,” papar Kapolres.
Pada 2020-2021, lanjut Kapolres, dia dinas tidak pernah keluar Jawa sampai akhirnya mendapat TR menjadi Kapolres Pematangsiantar. Kapolres mengakui merasa terhormat bisa menghadiri peresmian gedung P3S itu.
Sebelumnya, Ketua Umum P3S Jumadi memohon kepada Wali Kota agar meresmikan gedung P3S. “Semoga berkah khususnya untuk keluarga Putra Solo dan masyarakat Pematangsiantar.”
Menurut Jumadi, biaya pembangunan gedung itu sekitar Rp 2 miliar dan mengerjakannya secara maraton dan gotong royong. “Arsiteknya dari Kota Solo.”
Tampak hadir, Kepala KPw BI Muqorobin, Ketua P3S Widadi, Ketua Dekranasda Kusma Erizal Ginting, Pimpinan Bank Sumut yang juga mewakili Mitra PP Putra Solo Putra Lubis, Ustad Ramadi Afif Sitio yang sekaligus menyampaikan tausyiah, perwakilan Forkopimda dan lainnya.(a28).