IDI CUT (Waspada): Untuk mencegah dehidrasi dan menghindari batuk-batuk, jamaah haji diimbau sering-sering minum air putih selama berada di Tanah Suci, baik di Makkah maupun di Madinah.
“Sering-sering minum, karena cuaca panas menyelimuti musim haji, bahkan pengalaman musim haji tahun lalu cuaca di Makkah mencapai 49 derajat celcius,” kata Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Darul Aman, Tgk H Saiful Anwar atau Abon Darussa’adah Idi Cut, di sela-sela Peusijuek Jamaah Haji di Masjid Baitul Muttaqin Idi Cut, Aceh Timur, Senin (3/6).
Begitu juga haji tahun ini, sejumlah media nasional dan lokal menyebutkan bahwa sebagian besar keluhan pasien dari jamaah haji Indonesia yang ditangani Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) akibat dehidrasi. “Suhu di Arab Saudi meningkat, sedangkan kelembaban rendah,” kata Abon.
Secara kesehatan, kelembaban yang rendah mengindikasikan rendahnya kadar air di dalam tubuh. Untuk mencegah dehidrasi, maka obatnya adalah air. “Jadi kami berharap jamaah untuk sering-sering minum dengan campuran air dan oralit. Jangan khawatir buang air, karena tubuh kita butuh air,” harap Abon.
Menantu dari almarhum ulama besar (Tgk H Abdul Wahab Hamid Idi Cut–red) ini juga mengingatkan, agar jamaah haji menjaga kesehatan dan pola makan, karena jemaah haji gelombang pertama langsung bertolak ke Makkah untuk persiapan puncak haji. “Di Arafah, Muzdhalifah dan Mina, jamaah haji kami harap tetap sering-sering minum, karena suhu panas lebih meningkat,” tutur Abon.
Tgk H Anas, S.Sos.I, dalam tausiahnya berharap calon jamaah haji untuk fokus dan ikhkas menunaikan ibadah haji, apalagi jamaah haji asal Aceh masuk dalam gelombang kedua dan langsung ke Makkah. “Jangan buang-buang waktu di tanah suci, setelah puncak haji maka perbanyak ibadah sunat dan berziarahkan ke makam Rasulullah SAW dan sahabat-sahabatnya di Madinah nanti, karena belum tentu ada kesempatan kedua kita ke tanah suci,” kata Abi, sapaan Tgk H Anas.
Hadir dalam tepung tawar 17 jamaah haji asal Darul Aman antara lain Azani (Camat Darul Aman), Iptu Syamsul Bahri (Kapolsek), Kapten Inf A. Razak (Danramil), Akbar (Kepala KUA), Marmeyam (Kepala Puskesmas), Tgk Abdul Gani selaku Imam Besar Masjid Baitul Muttaqin Idi Cut, dan sejumlah tokoh masyarakat dan pimpinan dayah lain serta para kepala desa. (b11).
