Aceh

Kapolres Aceh Tamiang Cek Mobil Terdampak Banjir, Bantah Isu Mayat Di Dalam Kendaraan

Kapolres Aceh Tamiang Cek Mobil Terdampak Banjir, Bantah Isu Mayat Di Dalam Kendaraan
Kapolres Aceh Tamiang, AKBP Muliadi sedang memberikan penjelasan terkait isu mayat di dalam mobil, Senin (8/12). (Waspada.id/Muhammad Hanafiah)
Kecil Besar
14px

KUALASIMPANG (Waspada.id): Kapolres Aceh Tamiang, AKBP Muliadi, bersama Dirbinmas Polda Aceh Kombes Donny Siswoyo, turun langsung menyisir dan memeriksa sejumlah mobil yang terlantar akibat terdampak banjir di sepanjang jalur utama hingga SPBU Tanah Terban, Senin (8/12).

Kapolres Aceh Tamiang, AKBP Muliadi, kepada Waspada.id, Senin (8/12), mengatakan langkah ini dilakukan untuk memastikan situasi berjalan aman sekaligus menanggapi isu yang beredar di masyarakat mengenai adanya mayat di dalam kendaraan-kendaraan tersebut.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Menurutnya, penyisiran dilakukan secara menyeluruh dengan memeriksa setiap kendaraan yang ditinggalkan pemiliknya saat banjir melanda. Pemeriksaan ini juga melibatkan puluhan personel guna memastikan seluruh titik terdeteksi secara akurat.

Muliadi memastikan bahwa isu tersebut tidak benar dan tidak ditemukan satu pun mayat dalam mobil sebagaimana diberitakan secara liar di media sosial.

Anggota polisi sedang memeriksa mobil-mobil yang terdampak banjir Aceh Tamiang, ternyata tidak ditemukan mayat di dalamnya, Senin (8/12). (Waspada.id/Muhammad Hanafiah)

“Setelah kita sisir dan cek sepanjang jalan hingga SPBU Tanah Terban, yang juga diikuti langsung awak media, tidak ada mayat dalam mobil. Isu bau menyengat yang disebarkan juga tidak ada. Jadi, itu tidak benar. Yang ada hanya bau lumpur banjir,” tegasnya.

Ia juga menjelaskan bahwa banjir besar beberapa hari terakhir memang membuat sejumlah kendaraan terpaksa ditinggalkan pemiliknya, tetapi kondisi tersebut tidak sesuai dengan narasi menyesatkan yang berkembang.

Menurutnya, penyebaran informasi tanpa verifikasi dapat memicu kepanikan baru di tengah situasi bencana serta dapat mengganggu upaya-upaya penanggulangan yang sedang dilaksanakan semua pihak.

Muliadi mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terpancing oleh kabar yang belum terkonfirmasi.

“Kami minta masyarakat bijak menyaring informasi. Setiap laporan dari warga akan langsung kami tindak lanjuti. Jangan sampai informasi hoaks memperkeruh keadaan ketika kita semua sedang fokus pada pemulihan,” imbaunya. (Id93)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE