Scroll Untuk Membaca

Aceh

Ketua KIP Akan Pecat Penyelenggara Pemilu Jika Terlibat Politik

PPK Dan PPS Nagan Raya Ikut Bimtek Pemilu

Bimtek Pemilu yang dilaksanakan KIP Nagan Raya di Alun-Alun Suka Makmue, Rabu (20/12).(Waspada/Muji Burrahman)
Bimtek Pemilu yang dilaksanakan KIP Nagan Raya di Alun-Alun Suka Makmue, Rabu (20/12).(Waspada/Muji Burrahman)
Kecil Besar
14px

NAGAN RAYA (Waspada):  Ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kabupaten Nagan Raya, Arif Budiman menegaskan, jika penyelenggara Pemilu terlibat politik praktis, akan dipecat sesuai dengan aturan yang berlaku.

Hal itu  disampaikan  Arif Budiman dalam Bimbingan Teknik Pemungutan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Perolehan Suara, pemungutan, perhitungan dan penggunaan aplikasi Sirekap pada Pemilu tahun 2024 kepada PPK dan PPS se-Nagan Raya di Gedung Alun-alun Suka Makmue, Rabu (20/12)

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Ketua KIP Akan Pecat Penyelenggara Pemilu Jika Terlibat Politik

IKLAN

Dari 666 orang PPS, 222 orang Sekretaris PPS serta 100 orang PPK dan Sekretarisnya, Arif mewarning penyelenggara pemilu, agar tidak terlibat politik praktis dalam pesta demokrasi mendatang.

Ketua KIP Akan Pecat Penyelenggara Pemilu Jika Terlibat Politik

“Jika kedapatan petugas pemilu terlibat politik praktis, atau mendukung salah satu Caleg dari partai manapun, KIP Nagan Raya akan mengambil tindakan tegas, yaitu melakukan pemecatan siapapun yang terlibat,” tegasnya 

Arif Budiman mengungkapkan, tugas PPK, PPS serta KPPS untuk dapat  menyelenggarakan Pemilu dengan sukses, ”Jadi jangan coba-coba untuk bermain atau mendukung Caleg manapun, karena risikonya akan dipecat,” ungkapnya 

Ia meminta netralitas sebagai penyelenggara Pemilu harus dijalankan, serta ditegakkan dengan baik, guna mewujudkan pemilu yang damai dan sukses. 

Arif Budiman mengharapkan kepada penyelenggara pemilu tersebut, jalankan tugasnya dengan baik, sesuai dengan amanah yang telah ditetapkan 

Kepada PPS, dalam rekrutmen KPPS di dalam desa masing-masing, supaya tidak merekrut peserta dari pengurus partai, sehingga dalam penyelenggaraan pesta demokrasi 2024 mendatang, dapat berlangsung secara demokratis, pungkas Arif Budiman. (b22)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE