BANDA ACEH (Waspada.id): Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Ittihad Persaudaraan Imam Masjid Indoensia (IPIM), Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, yang juga selaku Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. KH Nasaruddin Umar, MA, hadir langsung di Aceh mengunjungi dan menyerahkan bantuan bencana hidrometereologi Aceh, Kamis (18/12/25).
Prof. Nasaruddin, berangkat dari Jakarta dan tiba di Bandara SIM, sekitar pukul 10.30 WIB, bersama rombongan, disambut Sekretaris Daerah Aceh, mewakili Pemerintah Aceh, M. Nasir, Ketua dan Pengurus IPIM Aceh, serta sejumlah pejabat dari instansi vertikal Kementerian Agama di ruang VVIP Bandara SIM, Blang Bintang, Aceh Besar.
Dalam kesempatan itu, selaku Menteri Agama RI, Prof. Nasaruddin Umar, yang juga Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, menyerahkan bantuan dari Kementerian Agama RI dengan total nilai sebesar Rp37.950.000.000, kepada Pemerintah Aceh yang diterima Sekretaris Daerah Aceh.
Bantuan tersebut diperuntukkan bagi upaya pemulihan dan dukungan akibat bencana banjir dan tanah longsor di Aceh, untuk rehabilitasi madrasah, Kantor KUA, dayah/pesantren, serta masjid dan meunasah di Aceh. Menurut Nasaruddin, bantuan ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Pusat dalam mempercepat pemulihan fasilitas keagamaan dan pendidikan yang berdampak bencana hidrometeorologi.
Pemerintah Aceh, yang diwakili Sekretaris Daerah, M. Nasir, menyampaikan terima kasih atas perhatian dan dukungan yang diberikan jajaran Kementerian Agama RI. “Atas nama pemerintah dan masyarakat Aceh, kami menyampaikan terima kasih atas dukungan Kementerian Agama. Semoga penanganan darurat ini dapat berjalan lancar dengan dukungan semua pihak,” ujar M. Nasir.
Ketua IPIM Aceh, Tgk. H. Zulfikar, SE, beserta seluruh jajaran IPIM Aceh, menyambut baik kehadiran Ketua Umum DPP IPIM Pusat, yang juga selalu Menag RI, di Provinsi Aceh dalam rangka hadir dan melihat langsung kondisi akibat bencana banjir dan tanah longsor di Aceh, yang terjadi beberapa waktu lalu. Zulfikar menilai bahwa kehadiran Menteri Agama RI, di tengah kondisi masyarakat yang sedang ditimpa musibah, sangatlah dibutuhkan.
“Apalagi beliau adalah tokoh bangsa dan sekaligus pemimpin umat, kehadirannya membawa kesejukan dan ketenangan. Beliau juga membawa bantuan dari jajaran Kementerian Agama RI. Ini luar biasa dan patut kita syukuri. Kehadiran beliau di Aceh selaku Menag, juga membuktikan, negara hadir di tengah warganya. Tidak hanya, berbicara dan melihat situasi dari Jakarta. Karena, terus terang, ada pejabat hadir di tengah bencana, justru menjadi fitnah,” ujar Tgk. Zulfikar yang langsung mendapingi Ketua Umum DPP IPIM di Bandara SIM.
Dalam kesempatan itu, hadir dari jajaran Pengurus DPW IPIM Aceh, Sekretaris Umum, Tgk. Rahmat Riski, Bendahara Umum, H. Juniazi Yahya, Wakil Ketua Dr. H. Muntasyir, Prof. Saifullah, dan sejumlah pengurus lainnya.
Sesuai dengan rundown Kunjungan Ketua DPP IPIM Pusat ke Aceh, Menteri Agama RI akan berada di Aceh sampai Sabtu siang (20/12/25). Dari Banda Aceh, Prof. Nasaruddin menuju Pidie dan Pidie Jaya serta Kabupaten Bireuen, untuk melihat dan menyerahkan bantuan pada sejumlah titik lokasi. Hari Jumat (19/12/25), Prof. Nasaruddin akan melaksanakan shalat Jumat dan menjadi khatib di Masjid Agung Kota Bireuen, dan sorenya dijadwalkan bertolak ke Banda Aceh. Di Banda Aceh, Sabtu pagi (20/12/25) Menag RI, akan mengisi ceramah shubuh di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, dan dilanjutkan dengan penyerahan bantuan untuk mahasiswa terdampak banjir bagi lima PTKIN dan delapan PTKIS di Provinsi Aceh.(id66)
