LANGSA (Waspada) : Ketua DPD II KNPI Kota Langsa, Mukhtar AMd, mendesak Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI, agar segera mengevaluasi kinerja Direktur Utama (Dirut) Bank Syariah Indonesia (BSI) Aceh, karena layanan ‘error’ sejak kemarin.
Menurut Mukhtar, kepada wartawan, Selasa (9/5) banyak nasabah Bank Syariah Indonesia ( BSI) khususnya di Aceh memberitahukan kepadanya dan mengeluhkan sejumlah layanan yang tidak dapat digunakan sejak Senin (8/5) pagi.
Nasabah tidak dapat melakukan transaksi dengan BSI Mobile, mesin ATM, dan teller di kantor cabang bank setempat.
“Kami minta pak Erick Thohir sebagai Menteri BUMN agar segera mengevaluasi atau mencopot Dirut BSI Aceh yang dinilai tak becus dalam memberikan layanannya,” tegas Mukhtar.
“Jangankan untuk melakukan transaksi perbankan, untuk melihat saldo saja tidak bisa diakses dan kejadian ini sangat meresahkan para nasabah,” ungkapnya.
Selanjutnya, akibat layanan ‘error’ ini banyak transaksi yang gagal akses dan berapa banyak kerugian yang dialami oleh masyarakat Aceh, dimana harapannya ketika kehadiran BSI di Aceh membawa dampak yang baik apalagi perbankan berbasis syariah, namun kenyataan jauh dari harapan.
Oleh karenanya kami harapkan dan mendesak Menteri BUMN segera evaluasi atau mencopot para Dirut BSI Aceh, untuk apa dipertahankan mereka dengan kinerja buruk, pinta Mukhtar.
“Untuk apa dipertahankan para pembesar BSI Aceh kalau tidak mampu memberikan layanan dan kualitas perbankan yang baik, lebih baik copot dan ganti saja dengan yang berkualitas,” tandas Mukhtar.
Sementara itu Regional Chief Executive Officer (RCEO) PT BSI Region I Aceh, Wisnu Sunandar, via Whatapps memberikan rilis resmi yang dimuat salah satu media Jakarta kepada waspada.id, Rabu (9/5) yang isinya PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mengumumkan layanan perbankan BSI sudah pulih secara bertahap dan nasabah dapat bertransaksi kembali di kantor cabang dan ATM, setelah mengalami kendala pada Senin (8/5/2023).
“Alhamdulillah, saat ini sekitar 1.200 unit ATM BSI pulih dan secara bertahap kantor-kantor BSI telah kembali beroperasi. Kami senantiasa akan memantau perkembangan secara berkelanjutan,” ujar Corporate Secretary BSI Gunawan Arief Hartoyo dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (9/5/2023).
Gunawan juga menyampaikan terima kasih kepada nasabah yang telah setia menggunakan layanan BSI serta memohon maaf atas kendala dan ketidaknyamanan yang dialami sehubungan dengan berlangsungnya proses maintenance sistem di BSI.
Menurut Gunawan, BSI memastikan dana dan data nasabah tetap aman dan Kembali mengimbau kepada seluruh nasabah untuk terus waspada dan berhati-hati atas segala bentuk modus penipuan maupun tindak kejahatan digital yang mengatasnamakan Bank Syariah Indonesia.
“Kami imbau kepada seluruh nasabah untuk senantiasa berhati-hati dan tidak memberikan PIN, OTP, maupun password kepada siapa pun, termasuk pegawai BSI. Jaga selalu kerahasiaan data perbankan Anda,” ujarnya.
Apabila ada hal yang membutuhkan informasi yang lebih lanjut, nasabah dapat menghubungi Bank Syariah Indonesia Call 14040. “BSI berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan kepada nasabah, dan tentunya sangat berterima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan nasabah kepada Bank Syariah Indonesia,” katanya.(crp).