BANDA ACEH (Waspada): Cuti bersama dan libur hari raya Idul Fitri 1443-H kali ini mbuat sejumlah tempat wisata ramai dikunjungi wisatawan, tidak terkecuali Museum Tsunami Aceh.
Ketika dibuka pada hari ketiga lebaran, Rabu (4/5), dibuka, Museum Tsunami langsung diserbu pengunjung mencapai ribuan orang.
“Hari pertama dibuka atau lebaran ketiga, tercatat total pengunjung mencapai 2.927 orang, disusul hari keempat lebaran 4.101 orang,” rinci Kasubbag Tata Usaha UPTD Museum Tsunami Aceh, Mimi Oktriyeni, Jumat (6/5).
Terkait jadwal buka museum, Mimi menyebutkan masih sama seperti sebelumnya, mulai dari pagi hingga sore hari.
“Tidak ada perubahan jadwal selama libur lebaran atau cuti bersama, museum tetap buka dari hari Sabtu sampai Kamis dari pukul 09.00-12.00 WIB dan pukul 14.00-16.00 WIB. Khusus hari Jumat tutup bagi pengunjung,” jelas Mimi.
Terkait protokol kesehatan, tambah Mimi, manajemen Museum Tsunami Aceh selalu menghimbau pengunjung agar dapat menggunakan masker dan mencuci tangan. Tak hanya itu jika kondisi sedang padat di dalam gedung juga diberlakukan buka tutup dari pos utama atau pagar.
Informasi Rutin Ada Di Medsos
Kepala UPTD Museum Tsunami Aceh, M Syaputra AZ, menambahkan, lonjakan pengunjung museum pada hari lebaran memang sudah diprediksi sebelumnya, karena mengingat banyak wisatawan luar yang berlibur ke Aceh.
“Kami juga mengimbau bagi wisatawan dari luar Aceh untuk selalu update informasi terkait Museum Tsunami Aceh lewat platform media sosial, karena seluruh info, jadwal buka-tutup, harga tiket, dan lainnya sudah tersedia dan sangat mudah diakses,” sebut Syahputra.
Akses Museum Tsunami Aceh sendiri, tambah Syahputra, bisa juga ditemukan lewat mesin pencari Google dengan hanya mengetik kata kunci “museum tsunami”.
“Informasi Museum Tsunami Aceh dari Google Business sudah sangat lengkap dan ini sudah terintegrasi langsung ke mesin pencari Google. Disana juga bisa chat dengan Admin jika terjadi kendala atau perlu informasi lanjutan,” tuturnya. (b03)
Teks foto: Para pengunjung mengantri dengan tertib untuk dapat masuk ke Museum Tsunami Aceh. Waspada/Zafrullah