LANGSA (Waspada): Menyikapi maraknya penyalahgunaan narkoba di Kota Langsa, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Langsa akan menyisir sejumlah rumah kos dan cafe yang dianggap memiliki privasi yang sangat tinggi daan melakukan deteksi dini melalui tes urine kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemko Langsa.
Kepala BNN Kota Langsa, Kompol Dr Muhammad dahlan SH, MH, kepada wartawan, Selasa (7/5) menegaskan bahwa saat ini terindikasi sejumlah kos-kosan yang ada di wilayah Langsa banyak terjadi penyalahgunaan narkoba.
“Menyikapi kondisi kerawanan narkoba yang semakin marak di Kota Langsa, dimana semakin meningkat penyalahgunaan dan angka peredaran gelap narkoba khususnya di beberapa kawasan rawan narkoba yang tersebar di kecamatan dalam wilayah Kota Langsa dan BNN tidak tinggal diam dalam menyikapi hal tersebut,” tegas M Dahlan.
Di samping upaya pencegahan melalui penyebarluasan informasi P4GN secara massif, baik melalui program inovasi terobosan yaitu Sahabat Pencegahan Narkotika (SPN) dan sosialisasi serta mendorong implementasi qanun P4GN yang telah dikeluarkan.
BNN juga akan melakukan langkah-langkah antisipatif lainnya yaitu dengan deteksi dini melalui tes urine di lingkungan pemerintah di jajaran Pemko Langsa yaitu kepada para ASN dalam waktu dekat ini.
“Kami juga akan melakukan razia di cafe-cafe, hunian atau kos-kosan dengan privasi tinggi. Adapun razia akan kami lakukan sepanjang Mei sampai dengan Juni mendatang dalam rangka kegiatan pra Hari Anti Narkotika Internasional (HANI),” ulasnya.
Bagi masyarakat yang terjaring dalam razia tersebut akan diproses sesuai ketentuan Undang-Undang 35 Tahun 2009 tentang narkotika.
Kepedulian keluarga dan masyarakat untuk terus menolak narkoba adalah benteng utama dalam mencegah penyalahgunaan narkoba.
“Harapan kami kepada seluruh masyarakat untuk bekerjasama dengan BNN dan aparat penegak hukum dalam menciptakan lingkungan bersih dari penyalahgunaan narkoba untuk Kota Langsa tanggap ancaman bahaya narkoba menuju indonesia bersinar,” tandasnya. (crp).
