Aceh

Mendagri Kunjungi Aceh Tamiang

Mendagri Kunjungi Aceh Tamiang
Mendagri Tito Karnavian ketika berkunjung ke Aceh Tamiang, Senin (22/12). Waspada.id/Muhammad Hanafiah
Kecil Besar
14px

KUALASIMPANG (Waspada.id): Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia, Tito Karnavian mengunjungi Kabupaten Aceh Tamiang, Senin (22/12) disambut Kapolda Aceh Irjen Pol. Drs. Marzuki Ali Basyah

Kunjungan tersebut menurut Mendagri, dilakukan untuk meninjau langsung kondisi pascabanjir sekaligus mendengar pemaparan terkait upaya penanggulangan yang telah dan sedang dilakukan di lapangan.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Dalam kesempatan tersebut Kapolda Aceh menjelaskan bahwa Polri bergerak cepat dan terukur sejak awal bencana untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat terdampak dapat terpenuhi.

“Polri sejak awal langsung mengambil langkah cepat dan terukur untuk membantu masyarakat terdampak banjir, terutama dalam pemenuhan kebutuhan dasar,” ujar Irjen Pol. Drs. Marzuki Ali Basyah.

Ia menyebutkan, salah satu langkah konkret yang dilakukan adalah mendirikan dapur makan siap saji di wilayah Pangkalan Susu, yang setiap hari mendistribusikan makanan kepada masyarakat terdampak.

“Melalui dapur makan siap saji ini, kami mendistribusikan makanan dua kali sehari. Pada tahap awal kami menyiapkan 500 porsi per hari, kemudian meningkat menjadi 1.000 porsi, dan ditargetkan mencapai 3.000 porsi per hari,” jelasnya.

Selain pemenuhan kebutuhan pangan, Kapolda Aceh menambahkan bahwa Polri juga menyiapkan fasilitas penunjang kebutuhan air bersih melalui pembangunan sumur bor di sejumlah titik strategis.

“Sumur bor ini diperuntukkan bagi masjid, puskesmas, pesantren, dan permukiman warga. Seluruhnya dilengkapi tandon air, genset, serta mesin pendukung lainnya sehingga dapat langsung digunakan,” katanya.

Menurut Kapolda, hingga saat ini telah terpasang 36 titik fasilitas air bersih di wilayah Aceh Tamiang, dan jumlah tersebut direncanakan terus bertambah.

“Hari ini kami targetkan penambahan enam titik lagi, sehingga kebutuhan air bersih masyarakat dapat segera terpenuhi,” tambahnya.

Di samping itu, Polri juga melakukan pembersihan jalan-jalan yang masih tergenang air dengan menggunakan alat semprot bertekanan tinggi.

“Kami menurunkan sekitar 40 unit alat semprot bertekanan tinggi, mirip dengan peralatan pemadam kebakaran, untuk mempercepat pembersihan jalan dan fasilitas umum,” ungkap Kapolda Aceh.

Sementara itu, Mendagri Tito Karnavian menegaskan bahwa langkah relokasi menjadi perhatian utama bagi masyarakat yang rumahnya mengalami kerusakan berat atau hilang akibat banjir.

“Bagi rumah yang rusak berat atau hilang, relokasi menjadi solusi utama. Sedangkan untuk rumah dengan kategori rusak ringan dan sedang, pemerintah akan memberikan bantuan dalam bentuk uang tunai agar masyarakat dapat membersihkan dan memperbaiki rumahnya,” ujar Tito.

Mendagri juga mengajak seluruh kepala daerah dan masyarakat Indonesia untuk turut menunjukkan solidaritas kepada para korban banjir.

Dalam kunjungan tersebut, Mendagri turut menyerahkan bantuan kemanusiaan berupa pakaian, selimut, sarung, serta kebutuhan makanan khusus bagi perempuan dan anak-anak sebanyak 62.169 pcs, yang diserahkan kepada Bupati Aceh Tamiang.

Mendagri menegaskan bahwa penanganan bencana akan difokuskan di Kabupaten Aceh Tamiang sebagai wilayah terdampak paling parah.

“Aceh Tamiang menjadi prioritas penanganan, dan pemerintah merencanakan pembangunan sekitar 500 unit rumah bagi masyarakat terdampak banjir di daerah ini,” pungkasnya.(id93)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE