SUBULUSSALAM (Waspada): Maju menjadi Calon Anggota Legislatif (Caleg) Tingkat Provinsi, DPRA Aceh dari Partai Perindo melalui Pemilu 2024 ditegaskan sebagai bagian dari tekad memperluas pengabdian kepada masyarakat dan petani sawit.
“Perlu memperluas pengabdian kepada masyarakat, terlebih petani sawit,” ujar Subangun Berutu, kepada Waspada, Jumat (13/10). Alasan dia, karena beberapa tahun aktif di komunitas sawit hingga saat ini, menyuarakan persoalan, keluhan para petani dirasa belum cukup meski sudah maksimal dilakukan.
Karenanya, Subangun Berutu yang juga populer dengan sebutan Akeng ini bulatkan tekad menjadi Caleg DPRA Dapil Aceh 9 (Kabupaten Aceh Selatan, Abdya, Singkil dan Kota Subulussalam). Akui tidak mudah menembus target itu, dia yakin dengan pengalaman serta dorongan berbagai pihak dan konstituen yang mumpuni, tekad itu bisa terwujud.
Menjadi Caleg dari Partai Nomor 16 Persatuan Indonesia (Perindo) yang lahir di Rimo, Aceh Singkil, 1974 ini bukan asing di mata warga. Besar dan berkarier di Kota Subulussalam, bersama istrinya, Hendriyani R, lahir di Tapaktuan, Aceh Selatan, 1970, kini berdomisili di Jalan T. Cik Ditiro, 16 Subulussalam, Aceh.
Memiliki empat anak dan dua cucu ini menempuh pendidikan formal di SDN Tulaan Rimo, SMPN 1 Rimo dan SMAN 1 Lipat Kajang. Pendidikan nonformal, Sertifikasi Sawit Uni Eropa (MT-SH Acaremy) 2019.
“Kalau latar belakang kehidupan, jelas dalam lingkup Kabupaten Aceh Singkil dan Subulussalam, didukung istri yang asli dari Tapaktuan”, jelas Subangun, menilai klop Dapil 9 Aceh terpenuhi.
Menyoal sejumlah organisasi yang digeluti, saat ini Subangun Ketua DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Perjuangan, Ketua RAPI 23, Wakil Ketua MPC Pemuda Pancasila dan Wakil Ketua Perbakin dalam Kota Subulussalam, dan Wakil Ketua DPW Perindo, Aceh.
Di sejumlah perusahaan, Subangun ikut punya andil, yakni Komisaris PT Simendena, Direktur CV Tarmindo Brantas dan Ketua Koperasi Makmur Bersama.
Memaparkan sejumlah program dan diyakini lebih efektif jika diramu, digodok melalui lembaga legislatif, yakni peningkatan produktivitas kebun petani kelapa sawit, korporasi petani kelapa sawit, industrialisasi produksi kebun petani kelapa sawit.
Program ini, kata Subangun digagas melalui kegiatan pendampingan dan peningkatan SDM petani pekebun, mandatori ISPO bagi petani kelapa sawit, penguatan kelembagaan petani kelapa sawit dan beasiswa penuh anak-anak petani kelapa sawit bekerjasama dengan lembaga BPDP KS.
“Kita sudah gagas dan persiapkan program dan konsep secara matang serta terukur. Melalui kursi DPRA, Insya Allah bisa terwujud,” tegas Subangun sembari mengimbau masyarakat agar memilih Caleg yang punya visi, misi pro rakyat. (b17)
