SUBULUSSALAM (Waspada.id): Momen Peringatan Ke-61 Hari Kesehatan Nasional (HKN) 2025, Posyandu Kasih Sayang, Puskesmas Bakal Buah terima Penghargaan/Sertifikat Terbaik Kota Subulussalam. Selain itu, Sri Retno Wahyuningsih, STr.Keb, bidan setempat sebagai Bidan Koordinator dengan Aplikasi Pencatatan dan Pelaporan Terbaik.
Lengkap penerima sertifikat terbaik dalam lingkungan Dinas Kesehatan Kota Subulussalam pada momen HKN 2025 yakni, UPTD Puskesmas Jontor, Capaian Tertinggi dan Terbaik Cek Kesehatan Gratis (CKG), lalu UPTD Puskesmas Longkib, Pelaksana Standar Pelayanan Minimal TBC, RSUD Fasyankes Treatment Coverage (50%) dan Klinik Utama Kita Sehat (KUKS), Terbaik Lapor Kasus TBC.
Selain Sri Retno Wahyuningsi, Nelly Handayani Banjarnahor, Amd.Keb Terbaik Bidang TPG, Ellaty Topia dari Posyandu Melati, Subulussalam Utara, Kader Posyandu Bidang Kesehatan, lalu Rahma Tumangger, Amd.Keb dan Delita Astria, Amd.Keb masing-masing Penanggung Jawab UKS PKPR dan Bidan Koordinator Pelaporan.
Pada upacara HKN ke-61 bertema ‘Transformasi Kesehatan untuk Indonesia Maju sebagai refleksi semangat bersama memperkuat layanan kesehatan yang merata dan berkualitas di seluruh lapisan masyarakat’, di halaman Kantor Wali Kota Subulussalam, Rabu (12/11), hadir unsur Forkopimda, sejumlah Kepala SKPK, jajaran nakes dan undangan lain.
Asisten I Setdako, Asrul Assani pembina upacara membacakan amanat Menteri Kesehatan RI. Enam pilar transformasi kesehatan nasional disampaikan di sana, yakni layanan primer, memperkuat Puskesmas dan Posyandu sebagai langkah proaktif mencegah penyakit.
Lalu, transformasi layanan rujukan, peningkatan mutu dan akses layanan rumah sakit. Selanjutnya transformasi sistem ketahanan kesehatan, yakni memperkuat kesiapsiagaan dalam menghadapi wabah dan krisis kesehatan.
Kemudian transformasi sistem pembiayaan kesehatan, dipastikan sistem JKN berjalan adil dan berkelanjutan serta transformasi SDM kesehatan, upaya menambah dan meningkatkan kompetensi tenaga medis di seluruh daerah. Sedangkan transformasi teknologi kesehatan, mendorong digitalisasi data dan layanan kesehatan nasional.
Semua pihak diajak memperkuat kolaborasi lintas sektor mewujudkan Indonesia lebih sehat dan tangguh menghadapi tantangan masa depan karena transformasi kesehatan tidak bisa hanya dikerjakan Kementerian Kesehatan, tetapi harus menjadi gerakan bersama seluruh komponen bangsa.
Pemko Subulussalam, kata Asrul, berkomitmen mendukung penuh kebijakan transformasi kesehatan nasional.
Dikatakan, Momentum HKN menjadi refleksi bersama agar pelayanan kesehatan terus meningkat, baik dari sisi sarana, prasarana, kompetensi tenaga medis hingga kedisiplinan pelayanan publik di daerah ini.
Terpisah, Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Pusat Kesehatan Masyarakat (UPTD Puskesmas) Bakal Buah, Kecamatan Simpang Kiri, Rosmiani mengaku jika prestasi yang dicapai berkat kerja sama tim.
Dia berharap, kerja-kerja ke depan harus lebih baik, mewujudkan enam pilar transformasi kesehatan nasional, program Menteri Kesehatan RI.
Menandatangani sertifikat di sana, Kepala Dinas Kesehatan, Munaworah, S.Si.Apt, M.Kes dan Wali Kota, HM Rasyid Bancin. (id90)
