Scroll Untuk Membaca

AcehEkonomi

Pasar Murah Peringati MoU Helsinki, Warga Antre Beli Gas Bersubsidi

Pasar Murah Peringati MoU Helsinki, Warga Antre Beli Gas Bersubsidi
Warga mengantre untuk membeli gas elpiji 3 kilogram bersubsidi pada pergelaran operasi pasar yang digelar Pemkab Aceh Besar bekerja sama dengan PT Citka Hoe Sabee di halaman Masjid Al-Ikhlas, Gampong Meureu, Kecamatan Indrapuri, Aceh Besar, Selasa (15/8). (Waspada/Zafrullah)
Kecil Besar
14px

KOTA JANTHO (Waspada): Suasana Gampong Meureu, Kecamatan Indrapuri, tiba-tiba hiruk pikuk karena dipadati warga gampong sekitarnya, Selasa (15/8). Desa yang sempat menjadi salah satu pusaran konflik di awal dekade tahun 2000 itu, menjadi pusat pergelaran pasar murah dan penjualan gas bersubsidi atau gas 3 Kg.

Event itu digelar Pemkab Aceh Besar melalui Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan (Diskopukmdag) Aceh Besar bekerja sama dengan Perum Bulog Kanwil Aceh, serta juga pihak Pertamina dan Hiswanamigas Aceh dalam rangka memperingati 18 tahun MoU Helsinki. Tampak antusiasme yang luar biasa dari warga Kemukiman Meureu yang memenuhi tenda di depan Masjid Al Ikhlas, Gampong Meureu Lam Glumpang, Kecamatan Indrapuri, Aceh Besar.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Pasar Murah Peringati MoU Helsinki, Warga Antre Beli Gas Bersubsidi

IKLAN

Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto, S.STP, MM melalui Kepala Diskopukmdag Aceh Besar, Trizna Darma, ST mengatakan, pasar murah yang digelar ini, selain dalam rangka memperingati hari damai Aceh (Mou Helsinki), juga sebagai bentuk upaya pengendalian inflasi dan menjaga stabilisasi pasokan serta harga barang.

“Pasar murah ini digelar dalam rangka peringatan 18 tahun damai Aceh dengan tujuan untuk menjaga stabilisasi pasokan dan barang serta pengendalian inflasi dan juga untuk meringankan beban masyarakat terpencil yang ada di Aceh Besar,” ujarnya di sela-sela kegiatan pasar murah.

Selanjutnya Trizna menyampaikan, pasar murah yang digelar hari ini mendapat sambutan antusias yang luar biasa dari masyarakat Kemukiman Meureu, dimana 500 kupon yang sediakan semuanya habis, dan bahkan masih banyak juga warga yang tidak mendapatkan kupon. “Animo masyarakatnya sungguh luar biasa, 500 kupon tidak cukup untuk warga Meureu, benar-benar membludak, masyarakat yang ingin membeli,” sebutnya.

Khusus untuk peringatan MoU ini, serta cakupan pembeli yang juga lebih luas, pihak Pemkab Aceh Besar dan mitra menyediakan kupon dengan jumlah yang lebih dari biasanya.

Trizna berharap semoga pasar murah yang digelar di Meureu ini benar-benar dirasakan manfaatnya dan juga dapat meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga.

“Semoga pasar murah hari ini, manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat Meureu, dan juga dapat membantu meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga, karena mengingat jarak Meureu ke pasar Indrapuri juga lumayan jauh,” tutupnya.

Gas 3 Kg Diserbu Pembeli

Berbeda dengan pasar murah sebelumnya, Pasar Murah di Kemukiman Meureu juga disertai operasi pasar gas 3 Kg. Artinya, tidak hanya berupa minyak goreng, beras, gula, tepung dan telur, akan tetapi juga ada penyediaan gas elpiji 3 kg, yang justru duluan habis diborong oleh warga.

Sebagaimana disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar bahwa PT. Pertamina Regional Wilayah I Aceh dan Hiswana Migas Aceh, telah menyahuti permintaan Pemerintah Kabupaten Aceh Besar untuk penyelenggaraan Operasi Pasar terkait distribusi gas LPG 3 kilogram kepada masyarakat.

Dimana gas melon yang dijual dengan harga Rp18.000 duluan habis diserbu pembeli. “Iya gas melon cepat laris, karena gas lebih cepat dibuka dari pada komoditi lainnya,” ungkap Trizna.

Walau demikian semua masyarakat mendapatkan gas melon, karena syarat pembelian harus melalui foto copy Kartu Keluarga (KK), berbeda dengan pasar murah yang syarat pembeliannya menggunakan kupon. “Alhamdulillah, tadi saya lihat untuk gas melon semua masyarakat mendapatkannya karena syaratnya menggunakan foto copy KK, tapi berbeda dengan komoditi lainnya yang pembeliannya harus menggunakan kupon, jadi tidak semua masyarakat mendapatkan kupon, tapi Insya Allah semua rumah tangga di Meureu juga mendapatkan komoditinya,” tutur Trizna.

Sementara Camat Indrapuri, Irda Junaidi, SE, MM, mengucapkan terimakasih banyak kepada Pemkab Aceh Besar yang telah menggelar pasar murah di Kecamatan Indrapuri, khususnya di Gampong Meureu Lam Glumpang, semoga kegiatan pasar murah ini tetap dilanjutkan dan jika memungkinkan di Indrapuri bisa digelar kembali pasar murah ini tentunya di kemukiman yang lainnya.

“Terimakasih kepada Pemkab yang telah menggelar kegiatan pasar murah ini, semoga pasar murah ini berdampak baik bagi masyarakat Meureu secara khusus disaat inflasi sedang melanda kita semua dan semoga juga kegiatan pasar murah ini bisa digelar kembali di Kecamatan Indrapuri di Kemukiman lainnya,” ucapnya dengan penuh harap.

Adapun untuk harga komoditi yang dijual pada pasar murah di Gampong Meureu Lam Glumpang meliputi beras premium 10 kg Rp85.000/sak, gula 2 Kg Rp22.000, minyak goreng 1 liter Rp18.000, telur ayam satu papan (30 butir) Rp45.000 dan tepung terigu 1 kg Rp11.000 dengan total satu paket Rp181.000. Sementara untuk gas elpiji 3 kg dijual dengan harga Rp18.000 per tabung dengan syarat menggunakan foto copy KK. (b03)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE