KUTACANE (Waspada): Masyarakat 9 desa di Kemukiman Selian Kecamatan Babussalam Kabupaten Aceh Tenggara meminta pemerintah daerah segera melakukan perbaikan atau membangun kembali jembatan titi gantung Mendabe yang putus pada beberapa waktu lalu disebabkan hantaman arus Sungai Alas saat meluap.
“Masyarakat sekitar sangat berharap agar jembatan yang menghubungkan ribuan hektar lahan perkebunan di seberang itu segera diperbaiki agar dapat berfungsi kembali,” kata Pj Pengulu Desa Mendabe, Muadin kepada Waspada.id, di Warkop Ahai 2, Sabtu (18/11) sore.
Lanjutnya, jembatan titi gantung ini sangat dibutuhkan masyarakat. “Kita berharap Pemkab dapat segera membangunnya kembali karena jembatan tersebut merupakan salah satu akses penghubung ke areal perkebunan mulai dari kebun karet, kakao, durian dan kebun lainnnya di sana”.
Menurut dia, jembatan ini sangat dibutuhkan masyarakat walaupun ada jembatan alternatif lainnya yakni Jembatan Natam, seperti jembatan di Desa Mbarung juga amblas baru-baru ini akibat diterjang arus sungai Alas, tapi saat ini jembatan itu sudah bisa dilalui meski jembatan darurat terbuat bahan dari kayu.
Untuk itu, kerusakan Jembatan Titi gantung hendaknya tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. “Kalau warga punya akses berupa dua buah jembatan, desa Mbarung dan Mendabe dekat menghubungkan seberang tentu akan lebih baik. Kita harapkan jembatan titi gantung dapat segera dibangun kembali,” ujarnya.
Terkait rusaknya jembatan titi gantung akibat besi jembatan kita khawatir nanti dicuri oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab. “Dalam hal ini kita sudah muswarawah sejumlah kepala desa yang diketahui imum mukim Kemukiman Selian.
“Kami berecana menghadap kepada Bapak Pj Bupati dalam beberapa hari ini untuk mencari solusi agar jembatan dilakukan perbaikan darurat semetara atau dibangun kembali mengingat setiap harinya hampir ratusan orang warga melalui jembatan yang putus itu menghungkan ke lahan perkebunan di seberang, karena penghasilan dari kebun adalah andalan memenuhi kebutuhan warga petani,” sebut Muadin. (cseh)
