KUTACANE (Waspada): Ribuan masyarakat di Kabupaten Aceh Tenggara (Agara) sangat berharap Pemkab agar mengaspal badan jalan di Desa Darul Amin Kecamatan Lawe Alas yang menghubungkan Jembatan Silayakh dan pusat ibukota Kutacane.
Mengingat badan jalan masih tanah dasar dengan dilakukan pengerasan dan di aspal, sehingga melancarkan aktivitas masyarakat yang melintas. Apalagi sekarang ini musin penghujan, selain berekstra hati-hati saat mengedarai kendaraan juga kerap terkena lumpuran tanah. Badan jalan saat musim penghujan persis seperti kubangan kerbau, jika musim kemarau rawan terjangkit penyakit TBC bagi warga setempat dan sekitarnya.
Kepala Desa Darul Amin Supriadi, S.pd mengaku sudah pernah menyampaikan agar jalan utama yang menghubungkan Jembatan Silayakh dapat diaspal. “Masyarakat berharap ruas jalan tersebut diaspal, minimal pengerasan agar kendaraan bermotor mudah melintas, jalan itu sempit apalagi mobil berpapasan saat melintas,” katanya.

Kondisi jalan utama memang sempit sebagaian titik jalan perlu dilakukan pelebaran sekaligus pengerasan serta aspal. “Semoga tahun 2024 mendatang badan jalan itu sudah pengerasan, sehingga kendaraan roda empat mudah melintas,” katanya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Agara, Sadli ST saat dikonfirmasi Waspada.id, melalui HP selulernya, Minggu (3/12) mengungkapkan pihaknya sudah mengalokasikan dana senilai Rp3 miliar.
“Dari 3 miliar rupiah tersebut kegunaannya, biaya pengerasan dan pengaspalan jalan dari Simpang Empat ke jalan (penghubung jembatan Silayakh). Namun tinggal lagi nanti penguatan dari pemerintah. Semoga apa yang diinginkan warga bisa terealisasi pada tahun 2024 nanti,” ujarnya.
Dia meminta masyarakat bersabar dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur, terutama perbaikan jalan. Sebab, semua proses itu sedang berjalan. Menurutnya, Pemkab saat ini sedang berupaya mempercepat realisasi pembangunan infrastruktur. “Kami tentu ingin membangun dengan lebih cepat. Namun, semuanya tetap harus sesuai proses dan prosedur pelaksanaan kegiatan,” kata Sadli.
Untuk itu, dia kembali meminta bersabar terkait pelaksanaan program pembangunan infrastruktur. “Khususnya perbaikan jalan yang saat ini sedang dalam proses,” ujarnya.(cseh)