KUTACANE (Waspada): Petani di dua kecamatan meminta pihak Pemkab Agara agar membangun kembali Saluran Primer Irigasi Lawe Sky.
Pasalnya, pasca ambruk dan hanyut dihantam arus Sungai Lawe Kisam, Jumat pekan lalu, praktis distribusi air dari Sungai Kisam menuju saluran irigasi putus total.
Tenet, pemilik warung kopi di Saluran Irigasi Lawe Ski kepada Waspada,id, Minggu (25/8) menuturkan, setelah saluran primer penangkap air dari Lawe Kisam ambruk dan hanyut, praktis membuat distribusi air pada beberapa kecamatan terputus total.
Bahkan, kolam saluran irigasi yang setiap harinya ramai dikunjungi warga untuk melepas penat di akhir pekan, drastis menurun dan terlihat sangat sepi.

Hasan, salah seorang warga Deleng Pokhkisen mengaku resah dan miris melihat kondisi saluran irigasi Lawe Ski yang telah mengering. Pasalnya, petani ikan dan petani padi di kecamatan Deleng Pokhkisen sangat tergantung pada suplai air dari irigasi Lawe Ski.
Namun, pasca saluran primer penangkap air dari Sungai Lawe Kisam ambruk dan hanyut dihantam banjir, distribusi air ke kolam ikan warga praktis terhenti dan mengering.
Keluhan yang sama disampaikan Husaini, petani di kecamatan Lawe Bulan, seraya berharap Pihak Pemkab segera turun tangan melakukan perbaikan saluran irigasi yang bersumber dari Sungai Lawe Kisam tersebut.
Kolam atau empang air tawar dan padi, merupakan tanaman utama petani di Kecamatan Lawe Bulan, karena itu petani sangat bergantung pada distribusi air dari Irigasi Lawe Ski.
Sayangnya, sejak Jumat dinihari pekan lalu, distribusi air lewat Irigasi Lawe ski mengering akibat rusaknya intake penangkap air Lawe Kisam.
“Tanpa pasokan air dari Irigasi Lawe Ski, jelas petani tak bisa membudidayakan ikan air tawar karena ketiadaan air, bahkan dipastikan akan merugi dan gulung tikar,” katanya..
Ada pun petani yang terdampak akibat putus dan keringnya suplai air dari saluran Irigasi Lawe Ski yakni di Kute Lembah Alas (Tenembak), Terutung Mbelang, Muhajirin, Lawe Pangkat, Tenembak Langlang, Bunga Melur, Kuta Bantil, Lawe Sagu, Kandang Belang dan beberapa petani ikan di desa lainnya.
Agar tidak menyebabkan usaha petani ikan mati tak berujung, sambung petani lainnya, mereka meminta Pemkab Agara segera mengambil langkah cepat, memperbaiki saluran primer dan saluran sekunder Irigasi Lawe Ski yang sangat dibutuhkan petani di kecamatan Deleng Pokhkisen dan Lawe Bulan.
Hingga berita ini ditayangkan, Waspada.id belum mendapat penjelasan dari Kadis Perkimtan, Edi Suvriadi, ST.(b16).