KOTA JANTHO (Waspada): Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto, membuka secara resmi lokakarya 7 program pendidikan guru pengerak angkatan ke-9 Kabupaten Aceh Besar tahun 2024, di Gedung Cabang Dinas pendidikan Wilayah Banda Aceh-Aceh Besar, Lamlagang, Minggu (28/4),
Pj. Bupati Muhammad Iswanto mengatakan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah meluncurkan sebuah program pada awal tahun 2020 lalu, yakni program Guru Penggerak.
Tentunya program ini patut diapresiasi dan didukung bersama, karena kontribusi guru penggerak akan mendongkrak perubahan kemajuan pendidikan melalui proses pembelajaran yang berfokus pada murid dengan penggunaan sistem kurikulum merdeka, yang metodenya sangat fleksibel, untuk merealisasikan terwujudnya ekosistem Pendidikan yang lebih menjawab tantangan zaman.
“Dalam hal ini tentunya guru penggerak yang terpilih pastinya sudah melewati rangkaian proses seleksi yang ketat hingga menjadi guru penggerak,” katanya.
Pemerintah Kabupaten Aceh Besar, tambahnya, sangat mendukung segala kegiatan yang mampu memberikan kontribusi positif bagi Pembangunan Kabupaten Aceh Besar. Khususnya Pembangunan di bidang Pendidikan sebagaimana pelaksanaan program ini. “Jadi, Pemkab Aceh Besar menyambut baik dan mendukung serta mengapresiasi program guru penggerak ini,” pintanya.
Pada kesempatan tersebut, Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto menyatakan ucapan terima kasih dan apresiasi khususnya kepada Kepala Balai Guru Penggerak (BGP) Propinsi Aceh selaku pelaksana kegiatan Guru Penggerak ini beserta jajaran. “Terim kasih atas kerjasamanya selama ini dalam menjalankan Program pemerintah untuk meningkatkan mutu Pendidikan di Aceh khususnya di Kabupaten Aceh Besar,” ucap Iswanto.
Prestasi Pendidikan Meningkat
Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Banda Aceh- Aceh Besar, Syarwan Jhoni SPd MPd menyebutkan, dalam dua tahun terakhir ini prestasi Pendidikan di Kabupaten Aceh Besar meningkat sangat signifikan.
“Salah satu bukti pada tahun 2023 banyak menghasilkan karya dan prestasi yang dihasil oleh anak-anak kita, baik itu dari tingkat SD, SMP dan SMA di ajang tingkat nasional dan ini tidak terlepas dari keseriusan pemimpin dalam mendukung serta memajukan dunia pendidikan di Kabupaten Aceh Besar,” sebutnya.
Selain itu, Syarwan Jhoni mengapresiasi kepala sekolah dan guru pengerak di Kabupaten Aceh Besar yang telah memberanikan diri keluar dari zona nyaman. Mereka berani tampil di garda terdepan, karena guru penggerak merupakan katalisator untuk memperbaiki mutu pendidikan.
“Semoga setelah selesai lokakarya 7 ini, mudah-mudahan dengan istiqamah huruf C yang melekat hilang, digantikan dengan P,” pungkas Syarwan. (b05)