BLANGPIDIE (Waspada): Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Mawardini, Aceh Barat Daya (Abdya), menyelenggarakan Ujian Pendidikan Kesetaraan (UPK), tingkat satuan pendidikan pada program Paket C (setara SMA/sederajat).
Menurut Lilis Suriani S.Pd, Pengelola PKBM Mawardini Abdya, UPK tingkat satuan pendidikan pada program Paket C kali ini, diikuti sebanyak 124 peserta, yang berasal dari Abdya dan Kabupaten tetangga.
UPK program paket C dimaksud, dilaksanakan di SDN 11 Abdya, kawasan Desa Lhueng Tarok, Kecamatan Blangpidie. dimana, kegiatan akan berlangsung selama 4 hari, sejak Selasa (14/3) lalu, hingga Jum’at (17/3) mendatang.
Lebih lanjut dijelaskan Lilis Suriani, pasca berdiri pada tahun 2008 lalu, PKBM Mawardini Abdya meluluskan banyak pelajar berkualitas. Baik tingkat Paket A setara SD, Paket B setara SMP dan Paket C setara SMA sederajat, untuk kemudian melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.
Menurutnya, PKBM Mawardini Abdya diakui secara nasional. Dibuktikan dengan banyaknya alumni PKBM Mawardini Abdya yang melanjutkan pendidikan ke Universitas di Timur Tegah dan Universitas terkemuka lainnya, baik dalam maupun luar negeri. ” PKBM kita ini sudah teragreditasi secara nasional, dengan 8 guru bidang studi, yang mencakup 10 bidang studi,” urainya.
Ditambahkan, sebagai PKBM satu-satunya di Abdya, PKBM Mawardini akan terus meningkatkan kualitas utamanya bagi 8 para tutor yang dimiliki. Sementara untuk kurikulum dari PKBM ini, mengacu pada kurikulum K13 dan akan memperbarui ke Kurikulum Merdeka. “Ini adalah kesempatan kedua bagi mereka, yang dulunya tidak mampu menyelesaikan pendidikan, karena satu dan lain hal. Dengan ijazah yang mereka dapat seusai lulus, nantinya mereka bisa melanjutkan ke pendidikan lebih tinggi,” sebutnya.
Tidak ada batas usia untuk dapat ikut PKBM ini. Bahkan, banyak alumni yang sudah lulus tahun-tahun sebelumnya dan sudah berusia tua. Terlebih, PKBM Mawardini Abdya menawarkan kegiatan belajar dengan banyak keringanan. “PKBM Mawardini Abdya juga memikirkan soal ekonomi. Dimana, proses tatap muka hanya berlangsung selama dua hari dalam satu minggu, yakni Sabtu dan Minggu saja. Sehingga hari lainnya bisa digunakan untuk mencari nafkah untuk keluarga,” ujarnya.
Dijelaskan, bagi peserta UPK (ujian hari ini) adalah ujian terakhir atau ujian kelulusan. Mereka sudah mengikuti belajar mengajar selama tiga tahun terakhir. Nantinya, ijazah yang mereka terima bisa dipergunakan dengan sebaik-baiknya, untuk melamar pekerjaan maupun melanjutkan pendidikan.(b21)