Scroll Untuk Membaca

AcehPendidikan

Polisi Selidiki Viralnya Video Penganiayaan Remaja Berseragam Sekolah

Polisi Selidiki Viralnya Video Penganiayaan Remaja Berseragam Sekolah
Kasat Reskrim Polres Aceh Timur Iptu Adi Wahyu Nurhidayat,S.TrK,SIK. Waspada/Muhammad Ishak
Kecil Besar
14px

IDI (Waspada): Kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap viranya video penganiayaan yang menimpa anak dibawah umur. Diduga, penganiaan itu dilakukan remaja berseragam sekolah di salah satu desa dalam Kecamatan Banda Alam, Kabupaten Aceh Timur.

Dalam video yang beredar di media sosial ini, seorang pelajar dengan pakaian putih abu abu menganiaya seorang remaja yang diperkiraan usianya sebaya dengan pelaku. Remaja berseragam sekolah itu menganiaya korban yang saat itu tanpa mengenakan baju.

Dalam video berdurasi 44 detik tersebut, pelaku melakukan penganiayaan dengan cara menendang dan menjambak korban. Terlihat, korban hanya bisa pasrah menerima pukulan yang dilayangkan pelaku.

“Kita telah menerima laporan penganiayaan remaja yang diduga dilakukan remaja seusianya mengenakan seragam sekolah,” kata Kapolres Aceh Timur AKBP Irwan Kurniadi SIK, melalui Kasat Reskrim Iptu Adi Wahyu Nurhidayat,S.TrK,SIK, kepada Waspada, Jumat (23/5).

Menurut dia, penganiayaan yang dilakukan salah seorang pelajar tersebut korbannya adalah rekan dari pelaku. Saat ini, Satuan Reskrim sedang mengidentifikasi pelaku yang mendatangi rumah korban bersama sejumlah temannya.

“Kita mengimbau pihak sekolah di wilayah hukum Polres Aceh Timur untuk selalu mengawasi siswanya. Para guru dan orangtua diharapkan bisa lebih memperhatikan perubahan sikap anak-anaknya, sehingga disaat berpotensi dan bertingkah buruk dapat segera ditegur,” kata Adi.

Pihaknya juga mengimbau pihak sekolah dan guru yang bertanggung jawab di lingkungan sekolah. Begitu juga ketika jam belajar untuk selalu mengawasi, memonitor peserta didik. “Meskipun penganiayaan yang sudah viral ini terjadi di luar jam belajar dan di luar lingkungan sekolah, namun sekolah dan guru masih punya tanggung jawab,” timpa Adi.

Disisi lain, Kasat Reskrim meminta orangtua untuk tidak ragu melaporkan ke pihak kepolisian jika anak-anaknya menjadi korban kekerasan dan korban bullying. “Kita harus kontrol anak-anak kita dari berangkat rumah sampai kembali ke rumah,” pinta Adi ke orangtua/wali. (b11).

Teks Foto : Kasat Reskrim Polres Aceh Timur Iptu Adi Wahyu Nurhidayat,S.TrK,SIK. Waspada/Muhammad Ishak (Waspada): Kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap viranya video penganiayaan yang menimpa anak dibawah umur. Diduga, penganiaan itu dilakukan remaja berseragam sekolah di salah satu desa dalam Kecamatan Banda Alam, Kabupaten Aceh Timur.

Dalam video yang beredar di media sosial ini, seorang pelajar dengan pakaian putih abu abu menganiaya seorang remaja yang diperkiraan usianya sebaya dengan pelaku. Remaja berseragam sekolah itu menganiaya korban yang saat itu tanpa mengenakan baju.

Dalam video berdurasi 44 detik tersebut, pelaku melakukan penganiayaan dengan cara menendang dan menjambak korban. Terlihat, korban hanya bisa pasrah menerima pukulan yang dilayangkan pelaku.

“Kita telah menerima laporan penganiayaan remaja yang diduga dilakukan remaja seusianya mengenakan seragam sekolah,” kata Kapolres Aceh Timur AKBP Irwan Kurniadi SIK, melalui Kasat Reskrim Iptu Adi Wahyu Nurhidayat,S.TrK,SIK, kepada Waspada, Jumat (23/5).

Menurut dia, penganiayaan yang dilakukan salah seorang pelajar tersebut korbannya adalah rekan dari pelaku. Saat ini, Satuan Reskrim sedang mengidentifikasi pelaku yang mendatangi rumah korban bersama sejumlah temannya.

“Kita mengimbau pihak sekolah di wilayah hukum Polres Aceh Timur untuk selalu mengawasi siswanya. Para guru dan orangtua diharapkan bisa lebih memperhatikan perubahan sikap anak-anaknya, sehingga disaat berpotensi dan bertingkah buruk dapat segera ditegur,” kata Adi.

Pihaknya juga mengimbau pihak sekolah dan guru yang bertanggung jawab di lingkungan sekolah. Begitu juga ketika jam belajar untuk selalu mengawasi, memonitor peserta didik. “Meskipun penganiayaan yang sudah viral ini terjadi di luar jam belajar dan di luar lingkungan sekolah, namun sekolah dan guru masih punya tanggung jawab,” timpa Adi.

Disisi lain, Kasat Reskrim meminta orangtua untuk tidak ragu melaporkan ke pihak kepolisian jika anak-anaknya menjadi korban kekerasan dan korban bullying. “Kita harus kontrol anak-anak kita dari berangkat rumah sampai kembali ke rumah,” pinta Adi ke orangtua/wali. (b11).

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
M Irm Kepala Desa Kute Mbak Sako yang menghilang, diduga larikan DD. Waspada/Seh Muhammad Amin
Aceh

KUTACANE (Waspada): Kepala Desa Kute Mbak Sako, Kecamatan Bukit Tusam, Kabupaten Aceh Tenggara, inisial M Irm dikabarkan sudah lebih dari tiga minggu menghilang, diduga melarikan Dana Desa (DD) senilai Rp302…

Video terekam saat warga mengevakuasi seorang ibu rumah tangga (IRT) yang tewas diterkam buaya di Sungai Bronjong, Dusun Bronjong, Desa Salebaru, Kec. Muara Batang Gadis, Kab. Madina. Waspada/Ist
Headlines

MADINA (Waspada): Suasana mengerikan terekam saat warga mengevakuasi seorang ibu rumah tangga (IRT) yang tewas diterkam buaya di Sungai Bronjong, Dusun Bronjong, Desa Salebaru, Kec. Muara Batang Gadis (MBG), Kab….

Headlines

DOLOKSANGGUL (Waspada): Vidio joget ria diduga ASN Dinas Kesehatan Kab. Humbang Hasundutan (Humbahas) beredar luar di media sosial. Vidio berdurasi 1,38 menit itu diunggah dalam youtube oleh akun Joniar News…